SEJARAH

Pada tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia telah membangun rumah sakit pendidikan bertaraf internasional berlantai 13 di jalan Ayahanda No. 68A Medan.

Rumah sakit pendidikan berkapasitas 250 bed, dengan fasilitas sebagai berikut:

  • 6 Ruang Operasi
  • Ruang I.C.U.
  • Ruang I.C.C.U.
  • Ruang N.I.C.U.
  • Ruang H.D.U.
  • Radiologi (CT Scan 128 slices, Digital X-Ray, Mammography, Mobile X-Ray, USG 4D, Echo Cardiography)
  • Hemodialisa
  • Cath Lab
  • IGD
  • Ruang Bersalin
  • Ruang Bayi Sehat
  • Ruang Bayi Sakit
  • Endoscopy
  • Cardiac Stress Test
  • Ruang Anak
  • 32 Poliklinik Spesialis dan Sub Spesialis
  • Fasilitas Rehabmedik
  • Apotik
  • Cafetaria
  • Laboratorium
  • Perpustakaan Mahasiswa
  • Ruang Seminar
  • Ruang Pertemuan Dokter
  • Ruang COASS
  • Helipad (landasan helikopter)
  • 24 Kamar Penginapan

Rumah sakit pendidikan ini nantinya akan menjadi rumah sakit utama tempat praktek mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia dan menjadi Fakultas Kedokteran swasta pertama di Sumatera Utara yang membangun rumah sakit pendidikan bertaraf internasional.

Rumah sakit ini akan berfungsi penuh sebagai rumah sakit:

  • Pendidikan
  • Pelayanan masyarakat
  • Penelitian

Pada 17 Mei 2011, Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas), yaitu Bapak Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. telah meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran UNPRI.

Bapak Wamendiknas pada kesempatan itu menyampaikan bahwa pembangunan rumah sakit pendidikan Unpri merupakan suatu sejarah, karena baru tiga tahun sejak 2008 mendapat izin operasional telah terakreditasi BAN-PT dan telah mengembangkan pendidikan yang berbasis Kurikuum Berbasis Kompetensi (KBK) diikuti Problem Based Learning (PBL) dan kemudian menerapkan prinsip - prinsip dari sistem tersebut. "Pada akhirnya Fakultas Kedokteran Unpri didukung dengan berbagai fasilitas, menambah fasilitas pendukung utama, yaitu rumah sakit pendidikan milik sendiri (mandiri), dan proses pengelolaannya dapat sejalan dengan proses belajar - mengajar, itu sangat baik sehingga akan melahirkan lulusan yang lebih baik," ujarnya.

Bapak Wamendiknas juga mengatakan, "Pendidikan tinggi berbasis kesehatan bukan pendidikan yang main - main karena berhubungan dengan manusia, resikonya cukup besar, dan kalau salah dosanya tidak hanya didunia tapi juga sampai akhirat. Tetapi kalau kita berhasil melaksanakan pendidikan yang profesional, bermartabat, maka ini akan sukses tidak hanya didunia tapi juga diakhirat," ujarnya. Oleh karena itu, pihaknya memberi kesempatan kepada Unpri untuk menambah pelayanan yang sudah diberikan selama ini baik untuk kebidanan, keperawatan, kesehatan masyarakat, dan ada upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan mendirikan rumah sakit pendidikan.

Rumah Sakit Pendidikan Royal Prima Rumah Sakit Pendidikan Royal Prima Rumah Sakit Pendidikan Royal Prima Rumah Sakit Pendidikan Royal Prima

Rumah Sakit Pendidikan Royal Prima Rumah Sakit Pendidikan Royal Prima Rumah Sakit Pendidikan Royal Prima Rumah Sakit Pendidikan Royal Prima Rumah Sakit Pendidikan Royal Prima Rumah Sakit Pendidikan Royal Prima