KULIAH UMUM FE UNPRI

Fungsi dan Tugas BI Pasca Pengalihan Fungsi Pengawasan Bank

Selasa, 03 November 2015 10:43:27 oleh Bayu Angga Wijaya | berita sebelumnya | berita selanjutnya

Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah IX Sumut-Aceh Difi Ahmad Johansyah, S.T., M.B.A., memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Prima Indonesia (Unpri) tentang fungsi dan tugas Bank Indonesia (BI) Pasca Pengalihan Pengawasan Bank. Kuliah umum tersebut dihadiri Ketua Pembina Unpri dr. I Nyoman Ehrich Lister, M.Kes., AIFM., Ketua BPH Unpri Dr. Tommy Leonard, S.H., M.Kn., Penasehat Unpri dr.Sofian Wijaya, M.H.A., Rektor Unpri Prof. dr. Djakobus Tarigan, AAI., DAAK., Wakil Rektor I Seno Aji, S.Pd., MEng., Prac., Dekan FE Unpri Cut Fitri Rostina, S.E., M..M., Wakil Dekan FE Unpri Hendry, S.E., M.M., Ketua Prodi Manajemen Widya Sari, S.E., M.Si., Sekretaris Juli Meliza, S.E., M.Si., Ketua Prodi Akuntansi Ivana Nina Esterlin Barus, S.E., Ak., yang di selenggarakan di Aula Serbaguna Lantai 5 RS Royal Prima Medan (03/12/2014).

Difi Ahmad Johansyah yang tampak semangat itu, ternyata mampu membawa mahasiswa FE Unpri, lebih serius mendalami tentang fungsi dan tugas BI Pasca Pengalihan Fungsi Pengawasan Bank. Disela-sela paparannya, Difi menjelaskan sekilas mengenai perjalanan sejarah BI.

BI kata Difi, sebagai Bank sentral dibentuk atas amanat pasal 23 UUD 1945. Dan, negara memiliki suatu Bank yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggungjawab serta independensinya diatur dengan undang-undang. "Tugas BI ini, sesuai dengan pasal 8 UU No.23 tahun 1999 Tentang BI merupakan satu kesatuan untuk pencapaian tujuan BI", kata Difi singkat.

Pada kesempatan itu pula, Difi mengatakan, bahwa selain mengedarkan uang, BI juga harus menjaga keaslian uang dengan memberantas uang palsu.Rasio temuan uang palsu terus menurun dari sebanyak 20 bilyet/1 juta bilyet (2010) menjadi 7 bilyet/1 juta bilyet.

Dalam hal ini juga, kata Difi, BI terus meningkatkan kualitas uang rupiah, agar tidak mudah dipalsukan."BI juga secara terus menerus melakukan edukasi dan sosialisasi keaslian uang, agar masyarakat menjadi lebih waspada terhadap uang palsu misalnya melalui iklan 3D", ucapnya.

Difi juga menjelaskan soal kebijakan moneter menjadi 'backbone' dalam mencapai tujuan memelihara kestabilan nilai rupiah. Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi.

Menurutnya, inflasi sangat penting, karena mempengaruhi kehidupan masyarakat. "Inflasi akan menurunkan daya beli masyarakat dan meningkatkan kemiskinan. Untuk itu, menurunkan inflasi sama dengan menurunkan kemiskinan", tandasnya.

Sementara itu, Dekan FE Unpri Cut Fitri Rostina SE MM mengatakan, kuliah umum ini diperuntukan bagi semua mahasiswa/i FE Unpri, dengan tujuan untuk membekali pengetahuan mengenai BI, yang dikaitkan dengan pengalihan fungsi pengawasan Bank.

Kuliah umum tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian cenderamata oleh Ketua BPH Unpri Dr. Tommy Leonard, S.H., M.Kn., kepada Difi Ahmad Johansyah, S.T., M.BA.

Ketua BPH Unpri Dr. Tommy Leonard, S.H., M.Kn., memberikan cenderamata kepada Difi Ahmad Johansyah, S.T., M.B.A.


Berita Seputar Ekonomi:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: