SEMINAR KANKER PAYUDARA

Kanker Payudara Penyakit yang Paling Menghantui Bagi Wanita Diatas 30 Tahun

Selasa, 03 November 2015 11:33:07 oleh Bayu Angga Wijaya | berita sebelumnya | berita selanjutnya

Kanker payudara adalah jenis penyakit yang paling menghantui bagi wanita diatas 30 tahun. Uniknya lagi, pasien baru datang berobat setelah kanker payudaranya sudah stadium lanjut. Demikian diungkapkan dr. Deny Rifsal Siregar ,Sp.B (K)., Onk., saat menjadi pembicara pada seminar di Rumah Sakit (RS) Royal Prima Jalan Ayahanda Medan. (11/12/2014)

"Kanker Payudara merupakan penyakit yang disebabkan oleh sel ganas (kanker) yang tumbuh pada jaringan payudara. Sel-sel ini biasanya muncul pada saluran di payudara. Sel-sel kanker ini dapat menyebar di antara jaringan atau organ yang ada dan ke bagian tubuh lainnya", kata dr. Deny Rifsal Siregar, usai seminar di ruang serba guna RS Royal Prima.

Seminar tersebut dihadiri Ketua Pembina Universitas Prima Indonesia dr. I Nyoman Ehrich Lister, M.Kes., AIFM., Ketua BPH Unpri Dr. Tommy Leonard, S.H., M.Kn., Penasehat Unpri dr.Sofian Wijaya, M.H.A., Direktur Rumah Sakit Royal Prima dr. Deli Theo S.p. PK., MARS., mahasiswa FK Unpri dan warga sekitar RS Royal Prima.

Menurut dokter yang selalu siap siaga menangani pasien di RS Royal Prima ini, resiko terkena kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Karena itu, diimbau kepada setiap wanita baik ibu-ibu maupun remaja putri untuk melakukan pendeteksian dini terhadap resiko kanker payudara.

"Walaupun faktor penyebabnya masih tidak diketahui, akan tetapi penyembuhan total sangat dimungkinkan dengan pendeteksian dini melalui pemeriksaan payudara secara reguler", kata dokter ahli bedah RS Royal Prima ini meyakinkan.

Selama ini, kata dr Deny, kebiasaan yang ditemui pada pasien yang terkena penyakit ini selalu datang melakukan pemeriksaan pada dokter, saat penyakit itu sudah pada stadium dan dinyatakan setelah pemeriksaan benar menderita penyakit kanker. Padahal sebaiknya, untuk mengetahui dan mencegah penyakit ini harus dilakukan pemeriksaan dini. Selain itu pola hidup sehari-hari harus dijaga, baik pola makan maupun gaya hidup.

dr Deny menilai, masyarakat kita saat ini terkesan lalai memeriksakan dirinya terhadap penyakit tersebut. Bahkan, penyakit kanker menurut penilaian masyarakat kita sangat menakutkan, namun dapat dicegah dan diobati yakni dengan melakukan pencegahan dan pemeriksaan dini dengan melihat apa tanda-tanda penyakit ini. Namun yang terjadi di masyarakat kita selalu lalai dalam melakukan pemeriksaan dini kepada ahlinya.

Sementara itu, di tempat terpisah, Kamis(11/12) Ketua BPH Unpri Dr. Tommy Leonard, S.H., M.Kn., menambahkan, tujuan seminar yang membahas tentang kanker payudara ini adalah untuk menambah pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Prima Indonesia (Unpri).

Dengan pengetahuan yang diperoleh dari seminar ini, kata Tommy, diharapkan mahasiswa FK Unpri dapat menyampaikan kepada masyarakat tentang bagaimana melakukan deteksi dini dengan cara melakukan SADARI (periksa payudara sendiri).

Tommy berpesan kepada mahasiswa-mahasiswi FK Unpri, bila kelak menjadi seorang dokter, agar selalu terus meletakkan kepentingan pasien sebagai kepentingan utama dan memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang kanker payudara, bekerjasama dengan lembaga-lembaga terkait, guna meningkatkan kesadaran perempuan-perempuan Indonesia akan bahaya kanker payudara.

Dr. Deny Rifsal Siregar, SpB (K)., Onk., Pada saat memberikan paparan mengenai bagaimana cara mendeteksi secara dini kanker payudara pada Seminar Kanker Payudara.


Berita Seputar Kedokteran:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: