Sosialisasi Program 20 Doktor Internasional :

Upaya UNPRI Menuju Go Internasional

Rabu, 17 Mei 2023 11:39:40 oleh Muhammad Aditya Kurnia | berita sebelumnya | berita selanjutnya

Universitas Prima Indonesia (UNPRI) mengadakan sosialisasi Program 20 Doktor Internasional guna mendukung inisiatif UNPRI go Internasional. Acara yang diadakan di Hall Utama Kampus UNPRI Jalan Sampul 4, Kota Medan pada hari Kamis, 17 Mei 2023 menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi internasionalisasi kampus.

Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNPRI, Edy Fachrial, S.Si., M.Si., CIQaR, yang juga merupakan penanggung jawab program, menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah merekrut 20 dosen lulusan luar negeri yang sesuai dengan upaya UNPRI go Internasional pada tahun 2033.

Pada tahap awal program, 20 dosen yang terpilih akan menerima pelatihan dan bimbingan terkait kendala-kendala yang sering dihadapi oleh dosen, yakni kemampuan bahasa Inggris, menyusun proposal, serta membangun koneksi dan relasi agar mendapatkan letter of acceptance.

Salah satu pembicara dalam acara ini adalah Sadarman Gea, Ph.D., doseni Universitas Sumatera Utara (USU). Dalam presentasinya, ia membahas beberapa kendala yang dihadapi oleh mahasiswa luar negeri, termasuk penguasaan bahasa, kurangnya track record yang memadai dalam publikasi, dan masalah pembiayaan. Kemudian, materi beliau menyediakan beberapa contoh persyaratan studi ke luar negeri dan opsi beasiswa yang dapat dipilih oleh para dosen yang ingin melanjutkan studi mereka ke luar negeri. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif dan memudahkan para dosen dalam mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.

Pertama, Sadarman Gea menyoroti kendala penguasaan bahasa yang sering dialami oleh mahasiswa luar negeri. Bahasa menjadi faktor penting dalam komunikasi, presentasi, dan penulisan tugas akademik. Keterbatasan dalam kemampuan berbahasa dapat menjadi hambatan bagi mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan dan berinteraksi dengan sesama mahasiswa serta dosen.

Selain itu, Sadarman Gea juga menekankan kurangnya track record yang memadai dalam publikasi sebagai kendala bagi mahasiswa luar negeri. Track record akademik yang baik, termasuk publikasi di jurnal internasional, dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan kesempatan studi dan penelitian di luar negeri. Kurangnya pengalaman dan publikasi dapat menjadi faktor penghambat dalam persaingan global untuk mendapatkan beasiswa dan kesempatan studi yang diinginkan.

Masalah pembiayaan juga menjadi fokus dalam presentasi Sadarman Gea. Biaya pendidikan dan hidup di luar negeri dapat menjadi beban yang cukup besar bagi mahasiswa. Terkadang, mahasiswa luar negeri menghadapi kesulitan dalam mencari sumber pembiayaan yang memadai, baik melalui beasiswa ataupun pendanaan pribadi. Hal ini dapat menjadi penghalang bagi mereka yang memiliki potensi dan semangat tinggi untuk melanjutkan studi di luar negeri.

Dengan diluncurkannya Program 20 Doktor Internasional ini, diharapkan UNPRI dapat semakin meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di tingkat internasional. Program ini juga diharapkan dapat membantu UNPRI mencapai tujuan besar mereka dalam mewujudkan UNPRI go Internasional, sehingga dapat menjalin kolaborasi yang lebih luas dengan lembaga pendidikan dan penelitian di berbagai negara.


Berita Seputar Universitas Prima Indonesia:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: