FKM UNPRI PERINGATI HARI AIDS SEDUNIA

Cegah Penyebaran HIV/AIDS Tanpa Diskriminasi Terhadap ODHA

Selasa, 03 November 2015 10:12:35 oleh Bayu Angga Wijaya | berita sebelumnya | berita selanjutnya

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia (FKM Unpri) mengkampanyekan pencegahan penyebaran HIV/AIDS tanpa diskriminasi terhadap penderita atau Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Hal itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember 2014. Oleh karena itu, mahasiswa FKM Unpri mengumpulkan tanda tangan mendukung pencegahan penyebaran HIV/AIDS tanpa diskriminasi terhadap penderitanya, serta menggelar kegiatan Talk Show dengan tema "Embracing People With HIV/AIDS To Get A Better Life Social Support" dengan narasumber dr. Elfrida Saragih, di aula Rumah Sakit Royal Prima Medan, Rabu (3/12/2014).

Acara tersebut dihadiri, Ketua Pembina Unpri dr. I Nyoman Ehrich Lister, M. Kes., AIFM., Ketua BPH Unpri Dr. Tommy Leonard, S.H., MKn., Penasehat Unpri dr.Sofian Wijaya, M.H.A, Direktur Rumah Sakit Royal Prima dr. Deli Theo, SpPK., MARS, Rektor Unpri Prof. dr. Djakobus Tarigan, AAI., DAAK., Wakil Rektor I Seno Aji, S.Pd., MEng., Prac., Dekan FKM Unpri Masrina Siagian, M.Si, mahasiswa dan alumni FKM Unpri.

Ketua Panitia kegiatan Talk Show, Muhammad Iqbal mengatakan, peningkatan penyebaran HIV/AIDS salah satunya disebabkan kurangnya pengetahuan dan informasi yang tepat mengenai HIV/AIDS dan adanya sikap diskriminatif terhadap ODHA.

Dikarenakan adanya sikap diskriminasi oleh masyarakat tersebut, kata Muhammad Iqbal, maka fenomena penyebaran AIDS terus terjadi. Oleh karena itu, mereka menginginkan bergandengan tangan dengan ODHA, karena yang dijauhi itu adalah penyakitnya bukan orangnya. "Kami membutuhkan tekad atau komitmen bersama baik pemerintah, generasi muda, atau masyarakat peduli HIV/AIDS untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS tanpa diskriminasi penderita, karena mereka juga manusia yang butuh dukungan dan kasih sayang dari kita. Marilah kita berangkulan dengan ODHA untuk hidup lebih baik melalui hubungan mulia, agar tidak ada fenomena terus terjadinya penyebaran HIV/AIDS", ujarnya.

Dekan FKM Unpri Masrina Siagian, M.Si menyebutkan, kegiatan ini dilaksanakan karena pada dasarnya banyak masyarakat beranggapan bahwa ODHA dianggap menjadi bahaya bagi orang yang bukan ODHA. Sebenarnya yang harus dihindari itu bukan orangnya, tetapi penyakitnya. "Melalui latar belakang itu, kita membuat acara ini supaya kita, terutama mahasiswa kami semakin paham bahwa yang harus dihindari itu bukan orangnya. Melalui tema ini sebenarnya kita didukung untuk merangkul penderita HIV/AIDS supaya mendapatkan kehidupan lebih baik dengan dukungan-dukungan kita semua", ujarnya.

Dengan acara ini, lanjutnya, akan banyak informasi dan pengetahuan yang dapat diperoleh, sehingga sebenarnya ODHA itu harus diberi semangat untuk menjalankan kehidupan ini, apalagi sampai sekarang belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit HIV/AIDS.

Sementara itu, narasumber dr. Elfrida Saragih menyebutkan, penyebaran HIV/AIDS di Sumatera Utara pada awalnya lebih banyak melalui penggunaan Narkotika dengan jarum suntik secara bergantian, kemudian melalui seks bebas. Namun saat ini, penyebarannya lebih banyak melalui seks bebas daripada melalui narkotika dengan jarum suntik.

Oleh karena itu, untuk mencegah penularan HIV/AIDS tersebut adalah tidak menggunakan narkotika dan tidak melakukan seks bebas. "Dan ODHA bukanlah orang yang harus kita hindari, karena yang harus kita hindari adalah penyakitnya, bukan orangnya", ujarnya.

Ketua BPH Unpri Dr. Tommy Leonard, S.H., M.Kn, narasumber dr. Elfrida Saragih bersama Dekan FKM Unpri Masrina Siagian, M.Si, dosen, mahasiswa dan alumni FKM Unpri menyatakan dukungannya dalam pencegahan penyebaran HIV/ADS tanpa diskriminasi terhadap ODHA.


Berita Seputar Kesehatan Masyarakat:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: