SDC Keenam Bahas Rencana Pembangunan Infrastruktur Jalan Darat di Sumut Dalam Rangka Hadapi MEA

Kementerian PUPR, Dr A Hermanto Dardak mengatakan pihaknya akan mengusulkan pembangunan Jalan Tol Medan-Parapat (Danau Toba) pada tahun 2017

Sabtu, 10 Desember 2016 08:41:51 oleh Abednego S. Karo Sekali | berita sebelumnya | berita selanjutnya

Dalam Rangka Hadapi MEA MEDAN(Portibi DNP):  Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Dr A Hermanto Dardak mengatakan pihaknya akan mengusulkan pembangunan Jalan Tol Medan-Parapat (Danau Toba) pada tahun 2017 mendatang. "Sementara itu, pembangunan Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi sedang proses pembangunan,"kata Dr A Hermanto Dardak saat menjadi pembicara pada Acara Discussion Club (SDC) keenam, berupa Talk Show yang diselenggarakan RE Foundation bekerjasama dengan Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, Jumat(5/2) di Ruang Serbaguna Lantai V Rumah Sakit Royal Prima di Jalan Ayahanda Medan. Acara yang mengangkat tema 'Rencana Pembangunan Infrastruktur Jalan Darat di Sumut Dalam Rangka Hadapi MEA' itu dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut, HT Erry Nuradi, Pembina UNPRI dr I Nyoman Ehrich Lister MKes AIFM, Ketua BPH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn, SP Pardede (pembicara),Polin Pospos (pengamat ekonomi), Ir Murniati Pasaribu MPSi (Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi atau LPJK Sumut), Prof Dr Ir Sukaria Sinulingga M Eng (Guru Besar Fakultas Teknik USU), Rektor UNPRI Prof dr Djakobus Tarigan AAI DAAK, Wakil Rektor I Seno Aji SPd MEng Prac dan para undangan.

MEDAN(Portibi DNP):  Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Dr A Hermanto Dardak mengatakan pihaknya akan mengusulkan pembangunan Jalan Tol Medan-Parapat (Danau Toba) pada tahun 2017 mendatang.
"Sementara itu, pembangunan Jalan Tol MEDAN(Portibi DNP):  Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Dr A Hermanto Dardak mengatakan pihaknya akan mengusulkan pembangunan Jalan Tol Medan-Parapat (Danau Toba) pada tahun 2017 mendatang. "Sementara itu, pembangunan Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi sedang proses pembangunan,"kata Dr A Hermanto Dardak saat menjadi pembicara pada Acara Discussion Club (SDC) keenam, berupa Talk Show yang diselenggarakan RE Foundation bekerjasama dengan Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, Jumat(5/2) di Ruang Serbaguna Lantai V Rumah Sakit Royal Prima di Jalan Ayahanda Medan. Acara yang mengangkat tema 'Rencana Pembangunan Infrastruktur Jalan Darat di Sumut Dalam Rangka Hadapi MEA' itu dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut, HT Erry Nuradi, Pembina UNPRI dr I Nyoman Ehrich Lister MKes AIFM, Ketua BPH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn, SP Pardede (pembicara),Polin Pospos (pengamat ekonomi), Ir Murniati Pasaribu MPSi (Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi atau LPJK Sumut), Prof Dr Ir Sukaria Sinulingga M Eng (Guru Besar Fakultas Teknik USU), Rektor UNPRI Prof dr Djakobus Tarigan AAI DAAK, Wakil Rektor I Seno Aji SPd MEng Prac dan para undangan. Menurut Hermanto, pembebasan tanah merupakan hambatan proyek infrastruktur. Kendati demikian dia yakin pengadaan/pembebasan tanah untuk proyek tol Medan-Danau Toba bisa berlangsung dengan baik. "Akses memang menjadi masalah utama soal wisata Danau Toba dan sekaligus masalah masyarakat setempat,"katanya.Hermato juga mengatakan, jalan lingkar Danau Toba di kawasan Pulau Samosir, sudah menjadi jalan nasional. "Karena sudah  menjadi jalan nasional, maka mulai tahun 2016 ini kita akan  perbaiki jalan tersebut, untuk bisa memenuhi standar nasional,"katanya. Pelebaran dan peningkatan katanya, akan dimulai tahun 2016 dan 2017. Sedangkan  untuk Jalan Tol Medan -Tebing Tinggi sedang diproses untuk seterusnya diteruskan menuju Parapat.Sehingga, katanya, yang biasanya dari Medan menuju Danau Toba yang dulunya 6 jam, nantinya dengan jalan tol akan menjadi 1-2 jam bahkan tidak sampai  jam. "Dengan demikian, wisatawan tidak akan berfikir untuk berkunjung ke Danau Toba,"katanya lagi.Sebagaimana yang kerab diungkapkan Hermanto, bahwa  saat ini Indonesia memiliki beberapa tantangan dalam pengembangan wilayah pariwisata seperti sumber daya pariwisata, baik alam atau budaya yang belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk memberikan kontribusi secara optimal, pada pengembangan pariwisata. Menurut Hermato juga, untuk mendukung meningkatnya jumlah kedatangan turis pada tahun 2019 mendatang, perlu adanya beberapa strategi yakni perencanaan pengembangan kawasan pariwisata, yang berbasis pengembangan wilayah strategis, peningkatan profesionalisme sumber daya manusia (SDM)Medan-Tebing Tinggi sedang proses pembangunan,"kata Dr A Hermanto Dardak saat menjadi pembicara pada Acara Discussion Club (SDC) keenam, berupa Talk Show yang diselenggarakan RE Foundation bekerjasama dengan Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, Jumat(5/2) di Ruang Serbaguna Lantai V Rumah Sakit Royal Prima di Jalan Ayahanda Medan. Acara yang mengangkat tema 'Rencana Pembangunan Infrastruktur Jalan Darat di Sumut Dalam Rangka Hadapi MEA' itu dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut, HT Erry Nuradi, Pembina UNPRI dr I Nyoman Ehrich Lister MKes AIFM, Ketua BPH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn, SP Pardede (pembicara),Polin Pospos (pengamat ekonomi), Ir Murniati Pasaribu MPSi (Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi atau LPJK Sumut), Prof Dr Ir Sukaria Sinulingga M Eng (Guru Besar Fakultas Teknik USU), Rektor UNPRI Prof dr Djakobus Tarigan AAI DAAK, Wakil Rektor I Seno Aji SPd MEng Prac dan para undangan. Menurut Hermanto, pembebasan tanah merupakan hambatan proyek infrastruktur. Kendati demikian dia yakin pengadaan/pembebasan tanah untuk proyek tol Medan-Danau Toba bisa berlangsung dengan baik. "Akses memang menjadi masalah utama soal wisata Danau Toba dan sekaligus masalah masyarakat setempat,"katanya. Hermato juga mengatakan, jalan lingkar Danau Toba di kawasan Pulau Samosir, sudah menjadi jalan nasional. "Karena sudah  menjadi jalan nasional, maka mulai tahun 2016 ini kita akan  perbaiki jalan tersebut, untuk bisa memenuhi standar nasional,"katanya. Pelebaran dan peningkatan katanya, akan dimulai tahun 2016 dan 2017. Sedangkan  untuk Jalan Tol Medan -Tebing Tinggi sedang diproses untuk seterusnya diteruskan menuju Parapat.Sehingga, katanya, yang biasanya dari Medan menuju Danau Toba yang dulunya 6 jam, nantinya dengan jalan tol akan menjadi 1-2 jam bahkan tidak sampai  jam. "Dengan demikian, wisatawan tidak akan berfikir untuk berkunjung ke Danau Toba,"katanya lagi.Sebagaimana yang kerab diungkapkan Hermanto, bahwa  saat ini Indonesia memiliki beberapa tantangan dalam pengembangan wilayah pariwisata seperti sumber daya pariwisata, baik alam atau budaya yang belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk memberikan kontribusi secara optimal, pada pengembangan pariwisata. Menurut Hermato juga, untuk mendukung meningkatnya jumlah kedatangan turis pada tahun 2019 mendatang, perlu adanya beberapa strategi yakni perencanaan pengembangan kawasan pariwisata, yang berbasis pengembangan wilayah strategis, peningkatan profesionalisme sumber daya manusia (SDM)
             Saat ini, pihaknya telah menyiapkan konsep rencana pengembangan kawasan pariwisata, sebagai bagian dari Wilayah Pengembangan Strategsi (WPS). Salah satu contohnya adalah kawasan Danau Toba. Dalamhal ini Hermanto Dardak menekankan, bahwa Kementerian PUPR akan mengembangkan Danau Toba melalui konsep pengembangan wilayah yang terintegrasi dengan WPS Medan – Tebing Tinggi – Dumai – Pekanbaru. Salah satu infrastruktur yang akan dikembangkan adalah jalan tol Medan – Tebing Tinggi – Pematang Siantar, serta telah disiapkan pelebaran jalan nasional di sekitar Danau Toba. Sementara itu, Penggagas SDC Dr RE Nainggolan MM mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas perhatian pemerintah terhadap pembangunan Sumut. "Sudah sangat lama kondisi ini didambakan oleh masyarakat Sumut, tapi baru ini perhatian yang luar biasa dari pemerintah,"katanya. Betapa tidak, kata RE, jalan tol antara Medan, Tebing Tinggi Siantar dan Parapat bisa terwujud, maka  program-program yang ada akan memicu pembangunan di Sumut lebih cepat lagi. Menurut RE Nainggolan, infrastruktur menjadi faktor yang paling signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah. P08


Berita Seputar SDC:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: