FKG UNPRI- PT Unilever Indonesia Gelar BKGN

Wali Kota Medan Minta Dokter dan Mahasiswa FKG UNPRI Terus Mengabdikan Diri Pada Masyarakat.

Kamis, 17 Oktober 2019 10:00:07 oleh Mesrawati | berita sebelumnya | berita selanjutnya

MEDAN(Portibi DNP): Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Prima Indonesia (UNPRI) bekerjasama dengan PT Unilever Indonesia menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2019 di kampus tersebut, Jalan Pabrik Tenun Medan, Kamis (19/9) hingga Sabtu(21/9).

Acara tesebut dibuka Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH. Dalam sambutannya, Walikota berharap, para dokter dan mahasiswa UNPRI untuk terus mengabdikan diri pada masyarakat.

"Tidak ada istilah pensiun untuk mengabdikan diri pada masyarakat. Sebab ilmu yang dimiliki sudah selayaknya digunakan untuk hal-hal baik terutama yang bermanfaat bagi orang banyak khususnya masyarakat,"katanya.

Acara BKGN itu dihadiri Camat Medan Petisah M. Agha Novrian Putra, SSTP., MSP, Kadis Kesehatan Kota Medan dr Edwin Effendi, Sekcam Medan Petisah Budi Ansari, Pendiri UNPRI Dr dr I Nyoman Ehrich Lister MKes AIFM, Ketua BPH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn, Rektor UNPRI Dr. Chrismis Novalinda Ginting, SSiT., M.Kes, Wakil Rektor IV UNPRI dr Ali Nafiah Nasution MKT, Dekan FKG UNPRI Prof. Dr. drg. Monang Panjaitan, M.S., M.A, Wakil Dekan I FKG UNPRI, drg. Melissa Sim, Mkes, Ketua Program Studi S-1 Pendidikan Dokter Gigi FKG UNPRI Dr.drg. Florenly, MHSM, MPH, C.OFI FICCDE beserta jajarannya.

Diharapkan Wali Kota juga, peringatan BKGN ini dapat menjadi momentum menumbuh kembangkan dan meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat, untuk senantiasa menjaga kebersihan gigi dan mulut sebagai upaya pencegahan terjadinya gangguan masalah kesehatan.

Dikesempatan yang sama juga, Wali Kota menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya BKGN 2019 tersebut. Menurutnya, BKGN menjadi sarana dan wadah tepat untuk mengedukasi masyarakat Indonesia khususnya Kota Medan, agar konsisten menjaga sekaligus merawat kebersihan gigi dan mulut. Apalagi bilang Wali Kota, BKGN sejalan dengan kebijakan dan fokus pemerintah di bidang kesehatan.

Disebutkannya, sebagaimana yang tertuang dalam UU No 36/2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan gigi dalam bentuk pencegahan, pengobatan dan pemulihan kesehatan gigi. Untuk itu, upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan gigi harus lebih gencar dilakukan lewat upaya promotif dan preventif sehingga masyarakat dapat mengetahuinya secara luas dan terbuka.

Terpisah Rektor UNPRI Dr. Chrismis Novalinda Ginting, SSiT., M.Kes menuturkan, acara yang mengaangkat tema "Pahlawan Senyum" ini sangat positif dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Pada peringatan BKGN ini, masyarakat akan dilayani untuk pemeriksaan gigi gratis. Kami harapkan, dalam waktu tiga hari tersebut ribuan pasien yang mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut dapat terlayani,"kata Crismis.

Hal senada juga disampaikan Wakil Dekan I FKG UNPRI, drg. Melissa Sim, Mkes dan Ketua Program Studi S-1 Pendidikan Dokter Gigi FKG UNPRI Dr.drg. Florenly, MHSM, MPH, C.OFI FICCDE bahwa peringatan BKGN ini, dapat menjadi momentum menumbuh kembangkan dan meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan gigi dan mulut, sebagai upaya pencegahan terjadinya gangguan masalah kesehatan.

dr Florenly menambahkan, BKGN yang berlangsung selama 3 hari sejak 19-21 September ini, diisi dengan berbagai kegiatan di antaranya , penyuluhan, pemeriksaan, perawatan berupa penabalan gigi berlubang dan pencambutan gigi gratis.

Ditempat terpisah kepada wartawan Pendiri UNPRI Dr dr I Nyoman Ehrich Lister MKes AIFM didampingi Ketua BPH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn mengatakan, persoalan gigi menjadi masalah serius di Indonesia. Sebagaimana yangdiketahui, bahwa hampir semua anak di Indonesia mengalami permasalahan kesehatan gigi.

Menurut dr I Nyoman, permasalahan kesehatan gigi ini, tidak hanya pada anak -anak, orang dewasa juga banyak yang mengeluhkan terkait kesehatan gigi, seperti gigi berlubang, sakit gigi, gusi dan sebagainya.

Karena itulah, kata dr Nyoman, sejak dini anak-anak harus diajarkan bagaimana cara menggosok gigi yang benar. Tanpa memberikan pengetahuan cara yang baik dan benar menggosok gigi.

Sejauh ini dr Nyoman menilai, penyebab munculnya permasalahan gigi ini salah satunya kurangnya kesadaran masyarakat. "Kebiasaan masyarakat yang salah terkait menggosok gigi juga menjadi penyebab utama,"ucap dr Nyoman lagi.

Dalam hal ini dr Nyoman mengapresiasi langkah yang dilakukan FKG UNPRI. Menurutnya, kegiatan seperti itu memang harus gencar dilakukan untuk mengatasi persoalan gigi di masyarakat.


Berita Seputar Kedokteran Gigi:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: