UNPRI Tingkatkan Kolaborasi Dokter Keluarga untuk Deteksi Kanker Payudara

Seminar Sehari : Peran Dokter Keluarga Penanganan Kanker Payudara

Jum'at, 28 Oktober 2022 15:12:53 oleh Muhammad Aditya Kurnia | berita sebelumnya | berita selanjutnya



Universitas Prima Indonesia (UNPRI) menjadi peserta Seminar Sehari “Peran Dokter Keluarga dalam Tatalaksana Kanker Payudara di Indonesia” secara hybrid yang diadakan Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) bekerjasama dengan Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) dan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI).

Seminar dibuka secara daring oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dilanjutkan sambutan Ketua YKPI Linda Agum Gumelar dan paparan dr. Walta Gautama, Sp.B (K) Onk. Seminar diawali dr M Arvid Suhada Sp.KKLP topik Etik dan Keselamatan Pasien.

Kegiatan luring di Ballroom Hotel Atlet Century Park Senayan Jakarta dan daring di seluruh Indonesia dihadiri hampir 900 peserta terdiri dari para Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (Sp.KKLP), PPDS KKLP Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dokter Umum dan juga para Dokter Muda antara lain Universitas Sumatera Utara, Universitas Prima Indonesia, Universitas Methodist Indonesia, Universitas Muhammadyah Sumatera Utara, Universitas Indonesia, Universitas YARSI, Universitas Atmajaya, Universitas Taruma Negara, Universitas Pelita Harapan, dan berbagai universitas lainnya.

Ketua Umum PDKI Isti Ilmiati Fujiati, didampingi Wakil Sekretaris PP-PDKI Bidang Kerjasama Ali Napiah Nasution menjelaskan bahwa Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (Sp.KKLP) atau yang lebih dikenal dengan Dokter Keluarga adalah dokter yang memiliki kekhususan di bidang ilmu kedokteran keluarga, yang merupakan profesi spesialis baru di Indonesia.

Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi interprofesi dalam penanggulangan dan pencegahan kanker payudara khususnya di layanan primer. Saat ini hampir 80% kasus kanker payudara ditemukan pada stadium lanjut yaitu stadium 3 dan 4 hanya sebagian kecil yang ditemukan pada stadium 1 dan 2.

Harapannya dengan kolaborasi PDKI, PERABOI, dan YKPI serta berbagai profesi lainnya akan“membalikkan” penemuan kasus kanker payudara menjadi penemuan dini stadium 1 dan 2.Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payadara Klinis (SADANIS) adalah metode deteksi dini sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap perempuan dan Dokter Keluarga.

Dia berharapseminar ini merupakan awal dari Kerjasama PDKI dengan PERABOI dan YKPI untuk dapat bermanfaat dan memberikan pelayanan terbaik bagi para penderita, penyintas kanker payudara dan keluarga di Indonesia.

Sementara Dr. dr. Ali Napiah Nasution, MKM, MKT, Sp.KKLP yang juga Wakil Rektor IV UNPRI Medan ini menambahkan, saat ini ada 6 Prodi KKLP yang telah mendapat izin operasional di Indonesia yaitu Prodi KKLP Fakultas Kedokteran UI, UGM, UNPAD, UNSYIAH, YARSI, dan UNPRI Medan.“Seminar ini juga bertujuan untuk sosialisasi dan branding Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (PPDS KKLP) kepada para Dokter dan Dokter Muda sebagai salah satu pilihan karir spesialis di layanan primer,” katanya.

Materi dari PDKI disampaikan dr. Novi Arifiani, Sp.KKLP, MKK, AAK menjelaskan bahwa peran Sp.KKLP dalam penanganan kanker payudara di layanan primer berkaitan erat dengan karakteristik dasar pelayanan kedokteran keluarga antara lain pelayanan yang komprehensif, berpusat pada pasien (patient centred care) yang memandang pasien tidak hanya dari aspek biomedis klinis keluhannya, tetapi juga aspek psikologis dan sosial (bio-psiko-sosial) yang dapat memengaruhi keluhan maupun penyakitnya.

Dalam penanganan penderita kanker payudara sering sekali kita sangat fokus terhadap penyakitnya dan mengabaikan masalah psikologis dan sosial yang merupakan dampak dari penyakitnya, yang justru akan mempengaruhi proses pengobatan pasien.

sumber berita : kitakini.news


Berita Seputar Universitas Prima Indonesia:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: