Hadapi MEA "Peningkatan Kualitas Lulusan Pilihan Mutlak"

Selasa, 03 Januari 2017 09:04:44 oleh Abednego S. Karo Sekali | berita sebelumnya | berita selanjutnya

Untitled Document

"Kualitas dan kuantitas pekerja Indonesia tenis menjadi perhatian, baik dari dalam negeri mau pun di negeri tetangga, Hal ini disebabkan persoalan ketenagakerjaan, kemampuan skill dan jiwa enterpreneurship menjadi kata yang menarik semenjak masuknya MEA di Indonesia," Fakultas Teknologi Dan Ilmu Komputer(FTIK) Unversitas Prima Indonesia (UNPRI) menggelar seminar nasional II. Tema seminar yakni peran dan Strategi Civitas Akademika Dalam mempersiapka Kompeteni Lulusan Untuk Menjawab Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Tujuan dari seminar ini untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai MEA dan memberikan pandangan tentang peran civitas akademika serta menghadapi MEA,* kata Dekan Fakultas Teknoiogi dan Ilmu Komputer Unpri Abdi Dharma, didampingi Ketua Panitia Mawaddah Harahap, Wakil I Mardi Turnip, Wakil II Hendrik Siagian, Sekretaris Siti Aisyah, dan bendahara Winda Nia Purba, kepada wartawan.

Pada seminar itu. kata Abdi, pihaknya menghadirkan dua pembicara yakni Direktur LSP Telematika bidang strategi jasa konstruksi lembaga profesi Jakarta Victor Terinathe, dan Ketua. Umum APTIKOM Jakarta Bidang Pandangan Civitas Akademik Zainal Arifin Hasibuan. Abdi menuturkan, generasi muda, mahasiswa, bahkan lulusan perguruan tinggi baik negeri mau pun swasta di Indonesia khususnya Kota Medan mesti terus berlomba-lomba mencari celah dan peluang untuk terus meraih kesempatan, mengembangkan diri dalam mencapai kesuksesan kualitas dan kuantitas pekerja Indonesia terus mea adi perhatian, baik dari dalam negeri mau pundi negeri tetangga. Hal ini disebabkan persoalan ketenagakerjaan, kemampuan skill dan jiwa enterpreneurship menjadi kata yang menarik semenjak masuknya MEA di Indonesia," kata Abdi.

Dalam situasi tersebut, kata Abdi, masing-masing negara berupaya penuh meningkatkan kapasitas sumber daya warga negaranya mengingat saat ini kawasan ASEAN akan terintegrasi secara penuh dengan ekonomi politik, sosial budaya, media dan komunikasi global. Sehingga semua kalangan menaruh tumpuan dan harapan utama pada dunia pendidikan. Diungkapkan Abdi, peningkatan kualitas lulusan adalah pilihan mutlak. Pada taraf ini, standarisasi perguruan tinggi menjadi salah satu pilihan agar sumber daya yang dihasilkan betul-betul tangguh dan berdaya saing. "Yang perlu dilakukan adalah evaluasi menyeluruh dan holistik dengan pembenahan yang signifikan baik kurikulum, praktek mahasiswa, karya ilmiah dan penelitian mahasiswa dan tenaga pengajar, penambahan referensi, penguasaan teknologi informasi dan komunikasi, penguasaan media atau literacy media, sistem atau proses pendidikan dan pengajaran yang berpusat pada mahasiswa, kreatif memanfaatkan kesempatan dan peluang, ruang dan media aplikasi setiap kreatifitas mahasiswa termasuk tenaga pengajarnya." urai Pria berkacamata itu


Berita Seputar UNPRI:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: