UNPRI Gelar Training of Trainers

Pelatihan Dosen Pembimbing PKM dan Coaching Clinic : How to be Pimnaser

Rabu, 22 Februari 2023 11:10:15 oleh Muhammad Aditya Kurnia | berita sebelumnya | berita selanjutnya





Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah salah satu program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. PKM memberikan dampak terhadap peningkatan prestasi mahasiswa dan prestasi Perguruan Tinggi dalam pemeringkatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tahap terakhir dari pelaksanaan kegiatan PKM adalah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), sebagai wadah berskala nasional bagi mahasiswa peserta yang berasal dari jalur PKM dan non PKM untuk mempresentasikan dan saling berkomunikasi melalui produk kreasi intelektual.

Universitas Prima Indonesia (UNPRI) merupakan salah satu universitas yang berperan aktif dan berpartisipasi dalam pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa ini. Untuk menjamin kualitas dan kreativitas mahasiswa dan berdaya saing dalam program PKM, maka diperlukan seorang pembimbing yang berkompeten dalam bidang tersebut dan mampu memberikan arahan dan bimbingan dalam proses penyusunan proposal hingga pelaksanaan kegiatan dan monitoring/evaluasi.

Demi mewujudkan peningkatan kualitas dosen, mahasiswa, maupun proposal yang dihasilkan, pada hari Rabu, 22 Februari 2023 UNPRI menggelar kegiatan sosialisasi, coaching clinic dan review proposal yang dikemas dalam bentuk pelatihan "Training of Trainer, Pelatihan Dosen Pembimbing PKM UNPRI : How to Be Pimnaser" dengan pemateri Dr. dr. Humairah Medina Liza Lubis, M.Ked.(P.A)., Sp.P.A, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) dan reviewer program Training of Trainer (ToT), Program Kreativitas Mahasiswa. Adapun acara diselenggarakan di Hall Kampus Utama UNPRI, Jalan Sampul 4, Kota Medan.

Acara dihadiri oleh Rektor UNPRI yang diwakilkan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNPRI, Said Rizal, M.A, perwakilan dekan, kepala program studi, kepala biro, dosen pembimbing PKM dan sekitar 150 mahasiswa beserta civitas akademica UNPRI.

Dalam sambutannya, Said mengucapkan apresiasi kepada pembicara selaku perwakilan dari DIKTI atas waktu dan sumbangsih ilmu yang dicurahkan, tips dan trick agar PKM UNPRI dapat lolos hingga ke tingkat nasional, PIMNAS. Sebagai perguruan tinggi yang berada di kluster III, UNPRI berhak mengupload 150 proposal. "Besar harapan kami agar 150 Proposal PKM UNPRI dapat lolos semua, sesuai dengan aturan/guideline dari Ditjen Diktiristek", ujar Said.

Melalui pemaparannya, Humairah menggarisbawahi bahwa pembimbingan mahasiswa, termasuk bimbingan dalam program PKM ini merupakan salah satu tugas dosen. "Sebagai akademisi dosen punya tugas yang tidak hanya mengurus mahasiswa, tetapi pembimbingan mahasiswa merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi", katanya

Adapun proposal yang bisa lolos PKM telah melewati proses review yang ketat oleh reviewers, baik dalam hal administratif, substansi proposal, hingga kebaharuan (novelty), keberlanjutan dan kemanfaatan program. Sebagaimana diutarakan Humairah, pada tahun 2022 yang lalu dari 37.404 proposal yang diupload, hanya sekitar 1529 proposal dari 309 PT yang mendapat pendanaan. Salah satu trick yang bisa dilakukan adalah memasukkan proposal di kluster PKM yang masih kurang diminati, seperti gagasan konstruktif.

"Kuncinya adalah kreativitas, yang paling penting, kemudian ada landasan ilmiah, karena ini kegiatan perkuliahan, dan yang terakhir, kemanfaatan dan keberlanjutan program", papar Humairah. Kepatuhan terhadap guidelines yang telah dipaparkan dalam buku pedoman juga penting untuk dicermati, mengingat 70 % dari proses seleksi dan review adalah seleksi administratif."

Setelah pemaparan pemakalah, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan review proposal dari dosen dan mahasiswa untuk memperbaiki proposal yang telah dihasilkan.


Berita Seputar LPPM:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: