Loading...

UNPRI Berita Galeri

Galeri Acara Universitas Prima Indonesia

UNPRI Perkuat Transformasi Pendidikan Kesehatan Lewat Kuliah Umum IPE (Interprofessional Education) Bersama Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Sc., Sp.PD-KGH., Sp.GK

Penguatan Sinergi Profesi Kesehatan Menuju Praktik Kolaboratif di Era Modern

Kuliah Umum UNPRI: Transformasi Pendidikan Kesehatan Menuju Era Interprofessional Education (IPE)

UNPRI, Medan – Kampus swasta nasional terbaik Universitas Prima Indonesia (UNPRI) kembali melanjutkan manuver akademiknya dalam memperkuat kualitas pendidikan kedokteran dan kesehatan. Rabu (19/11/2025), UNPRI menggelar Kuliah Umum Kedokteran dengan tema: Transformasi Pendidikan Kesehatan Menuju Era Interprofessional Education (IPE).

Kegiatan ini dilaksanakan di hall utama lantai 10 Kampus Jalan Sampul No. 3 Medan Petisah dengan menghadirkan pakar kesehatan nasional, Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Sc., Sp.PD-KGH., Sp.GK. (Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Ginjal-Hipertensi). Kuliah umum ini diapresiasi oleh Prof. Haerani Rasyid, yang menilai kampus ini berada pada jalur tepat menuju penguatan kualitas layanan kesehatan nasional. Moderator acara adalah Muhammad Aditya Kurnia, S.KM., MPH., Ph.D.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor UNPRI, Prof. Dr. Chrismis Novalinda Ginting, M.Kes., AIFO-K, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa IPE merupakan salah satu kunci masa depan layanan kesehatan global. Menurutnya, UNPRI memiliki keunggulan struktural karena menaungi tiga UPPS medis, yakni Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi (FKGK), Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), dan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK).

“UNPRI memiliki ekosistem komprehensif yang diperlukan untuk penerapan IPE. Semua lini tersedia dan terintegrasi, tinggal memastikan koordinasi antarprofesi berjalan lebih kuat agar menghasilkan tim kesehatan yang solid,” ujarnya. Ribuan mahasiswa dari dua fakultas medis hadir memadati hall, menegaskan posisi UNPRI sebagai kampus unggul socio-technopreneurship yang terus berinovasi dalam pendidikan kesehatan modern.

Dalam sambutan tersebut, Prof. Chrismis juga menekankan pentingnya kolaborasi layanan kesehatan di rumah sakit. UNPRI memiliki keunggulan karena didukung Rumah Sakit Pendidikan milik sendiri, mulai dari RSU Royal Prima Medan dan Marelan, RS Mata Vision, RS Gigi dan Mulut Prima, RS UNPRI Tebing Tinggi, dan Klinik Royal Cemara yang baru diresmikan pada 16 Oktober 2025. Menurutnya, dunia medis tidak dapat berjalan sendiri; dokter memerlukan Ners, ahli gizi klinik, farmasis, dan tenaga kesehatan lainnya agar pelayanan kepada pasien berjalan komprehensif dan akurat.

Mengakhiri kata sambutan, Prof. Chrismis kembali menegaskan bahwa pendidikan berbasis kolaborasi harus menjadi identitas baru mahasiswa UNPRI. “Sejak mahasiswa memasuki tahap sarjana hingga profesi dan spesialis, konsep IPE harus menjadi kebiasaan, bukan sekadar teori. Karena menyangkut keselamatan manusia, kolaborasi adalah harga mati,” sambungnya.

Di UNPRI, keberadaan berbagai program studi, terutama di FKGK yang menaungi 19 program (mulai dari sarjana, profesi, magister, hingga spesialis dan doktor), memperkuat pengembangan pendidikan interprofesional. Program spesialis yang dimiliki FKGK, seperti penyakit dalam, anestesi, obgyn, radiologi, kedokteran keluarga, jantung dan pembuluh darah, serta ilmu kesehatan mata, menjadi modal besar dalam menjalankan kolaborasi akademik dan klinik. Sementara itu FIK hadir dengan tiga program strategis, yaitu Sarjana Kesehatan Masyarakat, Sarjana Farmasi Klinis, dan Profesi Apoteker, menjadikan proses kolaborasi medis semakin lengkap. Begitu juga FKK, ada program studi keperawatan, kebidanan, profesi bidan dan Ners dari mulai jenjang sarjana, profesi hingga magister keperawatan, pionir dan satu-satunya di Sumatra Utara.

Dalam penyampaian materinya, Prof. Haerani menjelaskan bahwa Interprofessional Education (IPE) merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan dua atau lebih profesi kesehatan dalam satu proses untuk meningkatkan kualitas kolaborasi, komunikasi, dan keselamatan pasien. Ia menekankan bahwa konflik tim medis dan medical error rentan terjadi ketika komunikasi antarprofesi lemah dan tidak ada pemahaman tentang batas kewenangan. “Dalam IPE, setiap profesi adalah mitra. Tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Semua saling melengkapi untuk kepentingan kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Prof. Haerani juga menyoroti pentingnya peran therapist team selain farmasi, terutama ahli gizi klinik yang bersama dokter dan perawat bertugas memastikan intervensi kesehatan berjalan tepat sasaran. Dengan SDM yang lengkap, fasilitas pendidikan modern, dan rumah sakit sendiri, UNPRI menurutnya memiliki kesiapan yang jauh di atas rata-rata kampus lain untuk menerapkan IPE secara menyeluruh. Terlebih, UNPRI juga tengah mengusulkan program studi Fisioterapi yang akan semakin memperkaya lini profesi kesehatan. (YD/YanDjuna/Marketing Communications UNPRI).

UNPRI menegaskan komitmennya untuk mencetak tenaga kesehatan profesional yang unggul dalam kolaborasi interprofesional dan inovasi. Tertarik menjadi bagian dari kampus yang siap memimpin transformasi kesehatan nasional ini? Kunjungi website resmi UNPRI di www.unprimdn.ac.id untuk informasi pendaftaran dan pilihan program studi unggulan di bidang kesehatan.



Berita seputar "FKKGIK:"

FKKGIK UNPRI Gelar Pengambilan Sumpah Dokter, Dokter Gigi dan Apoteker
2025-12-02 10:32:08 by Muhammad Aditya Kurnia
Penguatan Sinergi Profesi Kesehatan Menuju Praktik Kolaboratif di Era Modern
UNPRI Perkuat Sinergi Akademik: Gandeng USU untuk Pembukaan Program Studi Spesialis Baru
2025-12-02 10:32:08 by Muhammad Aditya Kurnia
Penguatan Sinergi Profesi Kesehatan Menuju Praktik Kolaboratif di Era Modern
Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan UNPRI Gelar Kuliah Umum
2025-12-02 10:32:08 by Muhammad Aditya Kurnia
Penguatan Sinergi Profesi Kesehatan Menuju Praktik Kolaboratif di Era Modern
Kolaborasi UNPRI dan RS Mata Prima Vision: Cetak Mahasiswa Tangguh di Era Manajemen Kesehatan Modern
2025-12-02 10:32:08 by Muhammad Aditya Kurnia
Penguatan Sinergi Profesi Kesehatan Menuju Praktik Kolaboratif di Era Modern
Dekan FKKGIK UNPRI Minta Lulusan Jungjung Tinggi Nilai Moral
2025-12-02 10:32:08 by Muhammad Aditya Kurnia
Penguatan Sinergi Profesi Kesehatan Menuju Praktik Kolaboratif di Era Modern

Berita Lain

Prestasi UNPRI Sebagai Kampus Pusat Pengembangan Kampus Berdampak di Bidang Kesehatan dan Masyarakat di Sumatera Utara.
2025-12-02 10:32:08 by Muhammad Aditya Kurnia
Penguatan Sinergi Profesi Kesehatan Menuju Praktik Kolaboratif di Era Modern
Komikus Prancis Joël Alessandra, Berikan Tips Melukis ke Mahasiswa UNPRI di Tjong A Fie Mansion
2025-12-02 10:32:08 by Muhammad Aditya Kurnia
Penguatan Sinergi Profesi Kesehatan Menuju Praktik Kolaboratif di Era Modern
Fakultas Ekonomi UNPRI Perkuat Tali Persahabatan Global: Fakultas Ekonomi Jalin Kolaborasi Internasional dengan Middle East College, Oman
2025-12-02 10:32:08 by Muhammad Aditya Kurnia
Penguatan Sinergi Profesi Kesehatan Menuju Praktik Kolaboratif di Era Modern
YUDISIUM FTIK UNPRI PERIODE II
2025-12-02 10:32:08 by Muhammad Aditya Kurnia
Penguatan Sinergi Profesi Kesehatan Menuju Praktik Kolaboratif di Era Modern

Berita Halaman Depan


© Universitas Prima Indonesia 2023 - All rights reserved.