Dekan FKIP UNPRI Jadi Narasumber di RRI Pro 4 FM: Kupas Makna dan Kearifan Abadi dalam Peribahasa Melayu
Menggali Nilai Luhur dan Pesan Moral di Balik Peribahasa Melayu
UNPRI, Medan – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Prima Indonesia (UNPRI) kembali menorehkan kiprah akademiknya di ruang publik. Kali ini, Dekan FKIP UNPRI, Dr. Dian Syahfitri, S.S., M.Hum., hadir sebagai narasumber utama dalam program budaya “Resam Melayu” di RRI Pro 4 FM Medan, Suara Budaya Sumatera Utara, pada Jumat (03/10/2025), pukul 20.15 hingga 21.30 WIB. Program berdurasi 1,5 jam yang dipandu oleh penyiar sekaligus Marketing Communications UNPRI, Datok Yan Djuna didampingi operator RRI Bah Marlon, ini mengangkat tema menarik: “Peribahasa Melayu Teruji Hingga Kini.”
Dalam perbincangan santai namun sarat makna tersebut, Dr. Dian membedah secara mendalam pengertian dan keindahan peribahasa Melayu sebagai bagian dari kekayaan bahasa dan budaya Nusantara. Menurutnya, peribahasa bukan sekadar susunan kata, tetapi bentuk kebijaksanaan leluhur yang diwariskan turun-temurun, berisi perumpamaan, nasihat, serta panduan moral kehidupan. “Peribahasa Melayu itu lembut tapi tegas, menegur tanpa melukai, dan mengajar tanpa menggurui,” ujar Dr. Dian dengan penuh semangat. Ia juga menjelaskan perbedaan antara peribahasa, ungkapan, dan majas yang menjadi topik menarik sepanjang siaran.
Dr. Dian menegaskan bahwa di tengah derasnya arus modernisasi dan kemajuan teknologi, peribahasa tetap relevan dengan kehidupan masa kini. Ia mencontohkan sejumlah pribahasa yang masih sering digunakan untuk menggambarkan situasi sosial modern, seperti “musuh dalam selimut”, “pagar makan tanaman”, “air beriak tanda tak dalam”, dan “seperti katak dalam tempurung.” Menurutnya, makna peribahasa itu tetap hidup dan justru menjadi cerminan realitas masyarakat masa kini yang semakin kompleks. “Peribahasa Melayu mengajarkan kita berpikir sebelum bertutur, dan bertindak dengan bijak tanpa menyakiti orang lain,” tambahnya.
Program “Resam Melayu” juga menyoroti fungsi-fungsi utama peribahasa: menyampaikan nasihat dan petunjuk kehidupan, memperindah bahasa, mencerminkan nilai budaya, serta menjadi identitas sosial suatu kaum. Dr. Dian menjelaskan bahwa selain dalam budaya Melayu, bentuk peribahasa juga ditemukan dalam etnis lain seperti Karo, Jawa, Toba, Mandailing, dan Minangkabau. Ini menunjukkan betapa luasnya daya jelajah kebudayaan bahasa di Nusantara. Menariknya, perbincangan diselingi dengan pantun-pantun khas Melayu oleh penyiar Datok Yan Djuna dan juga pendengar yang menelepon meminta diputarkan lagu Melayu kesayangan menambah suasana hangat dan berbudaya di studio RRI Pro 4 FM Medan yang berada di Jalan Gatot Subroto, Sei Sekambing, Medan.
Di tengah perbincangan, para pendengar dari berbagai daerah di Indonesia turut berinteraksi dan mengajukan pertanyaan melalui saluran interaktif RRI. Bahkan ketika ada pendengar yang menyinggung topik di luar tema, seperti perbedaan lagu Melayu dengan senandung Melayu, Dr. Dian tetap mampu menjawab dengan cerdas dan komunikatif, memperlihatkan wawasan luasnya sebagai akademisi dan praktisi bahasa. Dr. Dian juga menyampaikan gagasan inovatif agar peribahasa dilestarikan dalam format digital modern seperti aplikasi permainan edukatif atau konten kreatif media sosial, agar lebih dikenal generasi muda.
Sebagai Dekan FKIP UNPRI, Dr. Dian menegaskan komitmen fakultasnya dalam melestarikan budaya bahasa melalui program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Mahasiswa FKIP UNPRI didorong untuk menerapkan nilai-nilai kebudayaan dalam pengajaran dan kegiatan magang di sekolah sehingga bahasa dan sastra tetap hidup di tengah masyarakat. “Dengan memahami dan mengamalkan nilai peribahasa, kita menjaga warisan intelektual dan moral bangsa,” tutup Dr. Dian dengan penuh harapan. Acara dibuka dengan pantun dan berakhir dengan pantun penutup khas Melayu yang sarat makna, meninggalkan kesan mendalam bagi pendengar di seluruh Nusantara. (Yd).
Berita seputar "Marketing Communications:"
2025-10-13 09:15:15 by Andrian Reinaldo Crispin
Menggali Nilai Luhur dan Pesan Moral di Balik Peribahasa Melayu
2025-10-13 09:15:15 by Andrian Reinaldo Crispin
Menggali Nilai Luhur dan Pesan Moral di Balik Peribahasa Melayu
2025-10-13 09:15:15 by Andrian Reinaldo Crispin
Menggali Nilai Luhur dan Pesan Moral di Balik Peribahasa Melayu
2025-10-13 09:15:15 by Andrian Reinaldo Crispin
Menggali Nilai Luhur dan Pesan Moral di Balik Peribahasa Melayu
Berita Lain
2025-10-13 09:15:15 by Andrian Reinaldo Crispin
Menggali Nilai Luhur dan Pesan Moral di Balik Peribahasa Melayu
2025-10-13 09:15:15 by Andrian Reinaldo Crispin
Menggali Nilai Luhur dan Pesan Moral di Balik Peribahasa Melayu
2025-10-13 09:15:15 by Andrian Reinaldo Crispin
Menggali Nilai Luhur dan Pesan Moral di Balik Peribahasa Melayu
2025-10-13 09:15:15 by Andrian Reinaldo Crispin
Menggali Nilai Luhur dan Pesan Moral di Balik Peribahasa Melayu
2025-10-13 09:15:15 by Andrian Reinaldo Crispin
Menggali Nilai Luhur dan Pesan Moral di Balik Peribahasa Melayu