- 2025-07-05 09:25:44 by Andre Juan Simanjuntak
Doa Bersama Waisak di UNPRI: Momen Refleksi dan Persatuan dalam Keberagaman
Momentum Spiritualitas dan Cinta Kasih di Lingkungan Akademik UNPRI
Tzu Ching UNPRI - UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA Medan, 18 Mei 2025 – Dalam semangat memperkuat nilai-nilai spiritualitas, keharmonisan, dan kepedulian antar sesama, Perkumpulan Muda-Mudi Mahasiswa Tzu Chi Universitas Prima Indonesia (Tzu Ching UNPRI) menggelar kegiatan Doa Bersama Waisak 2025, yang dilaksanakan secara khidmat dan penuh makna pada Minggu, 18 Mei 2025, bertempat di Hall Lantai 10, Kampus Universitas Prima Indonesia.
Acara yang mengusung tema “Mengenang Tiga Budi Luhur, Menyucikan Batin dan Menyebarkan Dharma” ini berhasil menarik perhatian dan partisipasi luas dari berbagai elemen civitas akademika. Hadir dalam kegiatan ini para Bhikkhu dan Samanera, jajaran Rektorat, para Dekan fakultas, dosen, mahasiswa dan mahasiswi, serta anggota Tzu Ching UNPRI, dengan total peserta mencapai lebih dari 500 orang. Kehadiran mereka mencerminkan antusiasme dan kepedulian generasi muda terhadap nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Buddha serta pentingnya praktik spiritual di tengah kehidupan kampus yang dinamis.
Acara yang mengusung tema “Mengenang Tiga Budi Luhur, Menyucikan Batin dan Menyebarkan Dharma” ini berhasil menarik perhatian dan partisipasi luas dari berbagai elemen civitas akademika. Hadir dalam kegiatan ini para Bhikkhu dan Samanera, jajaran Rektorat, para Dekan fakultas, dosen, mahasiswa dan mahasiswi, serta anggota Tzu Ching UNPRI, dengan total peserta mencapai lebih dari 500 orang. Kehadiran mereka mencerminkan antusiasme dan kepedulian generasi muda terhadap nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Buddha serta pentingnya praktik spiritual di tengah kehidupan kampus yang dinamis.
Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyucikan batin, menumbuhkan kebajikan, serta memperkuat praktik Dharma dalam kehidupan sehari-hari. Melalui prosesi yang penuh kekhusyukan, para peserta diajak untuk mengingat kembali ajaran-ajaran luhur, menumbuhkan welas asih, dan menanamkan semangat berbagi kepada sesama, tanpa memandang latar belakang suku, agama, ras, maupun budaya.
Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan pembukaan dan sambutan hangat dari perwakilan Rektorat Universitas Prima Indonesia serta perwakilan dari Yayasan Tzu Chi Indonesia. Dalam sambutannya, kedua pihak mengapresiasi inisiatif Tzu Ching UNPRI yang senantiasa konsisten menghadirkan kegiatan positif, baik dalam bidang spiritual maupun sosial.
Kemudian, para peserta disuguhkan Dhammadesana atau ceramah Dhamma yang dibawakan oleh Bhante Hitesaka Thera, yang memberikan pencerahan mengenai makna Waisak dalam kehidupan modern, serta pentingnya praktik welas asih, kebijaksanaan, dan kesadaran diri dalam menghadapi tantangan zaman.
Acara inti Waisak dimulai secara resmi pada pukul 10.55 WIB. Rangkaian kegiatan selanjutnya mencakup pemutaran video mengenai keindahan ajaran Buddha dan tata cara prosesi Waisak, menyanyikan Gatha Pendupaan dan Gatha Pujian Bagi Buddha, serta prosesi sakral Pemandian Rupang Buddha yang dimulai tepat pada pukul 11.20 WIB. Prosesi ini menjadi simbol pembersihan batin dan niat untuk memulai kehidupan baru yang lebih suci, penuh cinta kasih, dan welas asih. Usai prosesi, diputar pula video ceramah dari Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Tzu Chi, yang menjelaskan makna terdalam dari Waisak dan pentingnya membawa semangat ajaran Buddha ke dalam tindakan nyata.
Sebelum acara ditutup, seluruh peserta diajak berdoa dengan tulus, melakukan pelimpahan jasa, dan menonton video kilas balik kegiatan Tzu Ching UNPRI, yang menampilkan berbagai kontribusi dan aksi nyata mereka dalam kegiatan sosial, kemanusiaan, dan lingkungan. Kegiatan ini resmi ditutup pada pukul 12.20 WIB dengan suasana hangat dan penuh haru.
Menumbuhkan Rasa Peduli dan Harmonis di Lingkungan Kampus Melalui kegiatan ini, Tzu Ching UNPRI berhasil membangun ruang refleksi dan pembelajaran spiritual yang mendalam bagi para mahasiswa. Lebih dari itu, acara ini juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan, memperkuat semangat gotong royong, dan meningkatkan empati di kalangan generasi muda.
Tzu Ching UNPRI menyatakan komitmennya untuk terus menghadirkan berbagai kegiatan positif di masa mendatang. Tidak hanya terbatas pada kegiatan spiritual seperti Waisak, tetapi juga dalam bentuk kegiatan sosial, edukasi, dan lingkungan yang berkontribusi dalam menciptakan kampus yang harmonis, damai, dan berbudaya. Melalui semangat cinta kasih tanpa batas, diharapkan seluruh peserta dapat membawa pulang pesan penting dari kegiatan ini: bahwa kebaikan, kepedulian, dan kebijaksanaan merupakan fondasi utama dalam membangun kehidupan yang bermakna.
Berita seputar "Tzu Ching UNPRI:"
2025-07-05 09:25:44 by Andre Juan Simanjuntak
Momentum Spiritualitas dan Cinta Kasih di Lingkungan Akademik UNPRI
2025-07-05 09:25:44 by Andre Juan Simanjuntak
Momentum Spiritualitas dan Cinta Kasih di Lingkungan Akademik UNPRI
Berita Lain
2025-07-05 09:25:44 by Andre Juan Simanjuntak
Momentum Spiritualitas dan Cinta Kasih di Lingkungan Akademik UNPRI
2025-07-05 09:25:44 by Andre Juan Simanjuntak
Momentum Spiritualitas dan Cinta Kasih di Lingkungan Akademik UNPRI
2025-07-05 09:25:44 by Andre Juan Simanjuntak
Momentum Spiritualitas dan Cinta Kasih di Lingkungan Akademik UNPRI
2025-07-05 09:25:44 by Andre Juan Simanjuntak
Momentum Spiritualitas dan Cinta Kasih di Lingkungan Akademik UNPRI
2025-07-05 09:25:44 by Andre Juan Simanjuntak
Momentum Spiritualitas dan Cinta Kasih di Lingkungan Akademik UNPRI