Kuliah Umum Fakultas Hukum: Kepala BKN RI, Prof. Zudan Ajak Mahasiswa UNPRI Jaga Toleransi dan Bangun Birokrasi Cerdas Menuju Indonesia Emas 2045
Membangun Generasi Beretika dan Adaptif di Era Digital untuk Indonesia Emas 2045

UNPRI, Medan – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., hadir sebagai narasumber dalam Kuliah Umum Fakultas Hukum di Kampus Unggul Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan dengan tema “Birokrasi Cerdas Menuju Indonesia Emas 2045: Harmonisasi Etika, Hukum, dan Teknologi dalam Smart Governance.” Acara yang berlangsung di Aula Utama Lantai 10 Kampus UNPRI Jalan Sampul No. 3 Medan Petisah ini dihadiri ribuan mahasiswa, khususnya dari Fakultas Hukum, dipandu Bayu Widianto, S.H., M.H. bertindak sebagai moderator.
Wakil Rektor III UNPRI, Refi Ikhtiari, mewakili Rektor Prof. Dr. Chrismis Novalinda Ginting, M.Kes., AIFO-K., dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan etika merupakan pondasi utama dalam mewujudkan generasi unggul Indonesia. Ia menegaskan bahwa UNPRI berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya berwawasan socio-technopreneurship berbasis teknologi informasi, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan karakter kuat dalam membangun peradaban bangsa. “Etika adalah jiwa dari kecerdasan. Teknologi boleh maju, tetapi nilai moral dan kemanusiaan tidak boleh hilang,” ujarnya.
Dalam kuliah umumnya, Prof. Zudan yang mengapresiasi Fakultas Hukum sebab menjadi PTS yang semua program studinya dari jenjang sarjana, magister dan doktor ‘Unggul”, menekankan bahwa menuju Indonesia Emas tahun 2045, birokrasi harus dibangun di atas tiga pilar: etika, hukum, dan teknologi. Ia menyoroti pentingnya harmonisasi antara nilai moral dan kecerdasan digital agar aparatur dan masyarakat mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri. “Kunci Indonesia Emas adalah rukun dan utuh. Kita punya 17.504 pulau, 1.347 suku, 720 bahasa, dan 6 agama. Toleransi adalah karakter dasar bangsa Indonesia yang menjadi fondasi birokrasi cerdas,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Prof. Zudan selain sebagai seorang birokrat juga akademisi, mengaitkan tema kuliah umum dengan semangat Sumpah Pemuda, menegaskan bahwa pemilihan bahasa Melayu sebagai Bahasa Nasional mencerminkan kesadaran toleransi dan persatuan bangsa. Ia mengingatkan mahasiswa untuk terus mengasah daya kritis, tidak mudah percaya pada informasi yang belum tentu benar, serta berani menjadi agen perubahan. “Jadilah yang pertama, walau mungkin belum yang terbaik. Jangan takut belajar, jangan takut berbeda,” pesan Prof. Zudan yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat mahasiswa UNPRI, Prof. Zudan memberikan beasiswa senilai Rp3 juta kepada dua mahasiswa terbaik yang berani bertanya dan berdiskusi aktif. Dalam paparannya, ia juga menyampaikan strategi menuju Indonesia Emas, di antaranya peningkatan kualitas pendidikan, pembukaan lapangan kerja luas, dan pengentasan stunting. Ia menegaskan bahwa negara unggul hanya bisa lahir dari masyarakat berpendidikan, sehat, dan beretika.
Kuliah umum ini menjadi momentum penting bagi sivitas akademika UNPRI untuk memperkuat komitmen dalam membangun smart governance berbasis nilai-nilai luhur bangsa. Melalui kegiatan seperti ini, UNPRI terus menunjukkan kiprahnya sebagai universitas yang melahirkan generasi cerdas secara intelektual dan emosional, berdaya saing global, serta berkarakter luhur dalam menjaga harmoni bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Turut hadir selain Prof Zudan pada pelaksanaan kegiatan antara lain, Deputi Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen ASN, Dr. Herman, M.Si., Direktur Pengembangan Talenta dan Karier ASN, Dr. Samsul Hidayat, S.S., MPSDM., Kepala Kantor Regional 6 BKN, Dr. Janri Haposan Ulil Panusunan Simanungkalit, S.Si., M.Si.
Dari pihak UNPRI turut hadir Wakil Rektor II Prof. Dr. Ermi Girsang, M.Kes., M.Biomed., AIFO, Wakil Rektor III Refi Ikhtiari, S.Si., M.Sc., Ph.D., Wakil Rektor IV Dr. dr. Ali Napiah Nasution, MKT, MKM, Sp.KKLP(K), Dekan Fakultas Hukum, Dr. Elvira Fitriyani Pakpahan, S.HI., M.Hum., Dekan Fakultas Ekonomi, Assoc. Prof. Dr. Fajar Rezeki Ananda Lubis, S.E., M.S.M., Ketua Komisi Etik dan Disiplin sekaligus Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UNPRI.Dr. Bayu Pratomo, S.S.T., M.P., para ketua program studi, kepala lembaga dan biro serta perwakilan dari RSU Royal Prima Medan, dr. Elviyanti Tarigan, MKM., dan Direktur RSU Royal Prima Marelan, dr. Nurul Aplah Wizaya Syaputri, M.Biomed. (Yd / Datok Yan Djuna – Marketing Communications UNPRI).
Berita seputar "Marketing Communications:"
2025-11-04 09:10:53 by Andrian Reinaldo Crispin
Membangun Generasi Beretika dan Adaptif di Era Digital untuk Indonesia Emas 2045
2025-11-04 09:10:53 by Andrian Reinaldo Crispin
Membangun Generasi Beretika dan Adaptif di Era Digital untuk Indonesia Emas 2045
2025-11-04 09:10:53 by Andrian Reinaldo Crispin
Membangun Generasi Beretika dan Adaptif di Era Digital untuk Indonesia Emas 2045
2025-11-04 09:10:53 by Andrian Reinaldo Crispin
Membangun Generasi Beretika dan Adaptif di Era Digital untuk Indonesia Emas 2045
2025-11-04 09:10:53 by Andrian Reinaldo Crispin
Membangun Generasi Beretika dan Adaptif di Era Digital untuk Indonesia Emas 2045
Berita Lain
2025-11-04 09:10:53 by Andrian Reinaldo Crispin
Membangun Generasi Beretika dan Adaptif di Era Digital untuk Indonesia Emas 2045
2025-11-04 09:10:53 by Andrian Reinaldo Crispin
Membangun Generasi Beretika dan Adaptif di Era Digital untuk Indonesia Emas 2045
2025-11-04 09:10:53 by Andrian Reinaldo Crispin
Membangun Generasi Beretika dan Adaptif di Era Digital untuk Indonesia Emas 2045
2025-11-04 09:10:53 by Andrian Reinaldo Crispin
Membangun Generasi Beretika dan Adaptif di Era Digital untuk Indonesia Emas 2045
2025-11-04 09:10:53 by Andrian Reinaldo Crispin
Membangun Generasi Beretika dan Adaptif di Era Digital untuk Indonesia Emas 2045