UNPRI PEPSODENT

FKG UNPRI Partisipasi Selenggarakan BKGN

Senin, 11 Januari 2016 12:28:30 oleh Bayu Angga Wijaya | berita sebelumnya | berita selanjutnya

Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2015 memasuki tahun ke enam. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia (UNPRI ) mendapat kepercayaan dalam menyelenggarakan BKGN tersebut dan dilaksanakan di Instalasi Gigi dan Mulut RS Royal Prima Jalan Pabrik Tenun Medan, Kamis(12/11).

Pembukaan BKGN itu, mengusung tema senyum sehat bersama lansia sebagai bentuk dukungan terhadap Hari Kesehatan Nasional (HKN), “Kegiatan ini pertama kalinya diikuti Universitas Prima Indonesia (UNPRI) untuk berpartisipasi pada BKGN yang merupakan kolaborasi Unilever dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI),” kata Dekan FKG UNPRI Prof. Dr. drg. Monang Panjaitan, M.S., MA. Disebutkan Prof. Monang, penyakit karies gigi yang paling menonjol di Instalasi Gigi dan Mulut RS Royal Prima , dengan persentase hampir sebanding dengan penyakit periodontal mencapai 90 persen.

Menurutnya, penyebab utama gigi berlubang dan penyakit gusi adalah plak, yakni kumpulan bakteri dan sisa-sisa makanan di rongga mulut. “Karena itu FKG UNPRI mengedepankan pentingnya perilaku menyikat gigi dengan benar di waktu yang tepat, serta kontrol gigi ke dokter secara teratur 6 bulan sekali,” ungkap Prof. Monang.

Pada kegiatan ini, FKG UNPRI mengerahkan sekira 180 tenaga kesehatan yang meliputi dokter gigi, dosen, residen, perawat dan mahasiswa yang akan memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, bagi 1.000 warga Medan. Sedangkan kegiatan ini akan berlangsung pada 12-14 Nopember 2015. Head of Professional Relationship Oral Care, PT Unilever Indonesia Tbk. drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent. MDSc, menyebutkan bahwa sejak digelar lima tahun lalu BKGN telah mengedukasi 155.451 orang di seluruh Indonesia.

"Tahun ini ditargetkan edukasi kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan terhadap 50 ribu orang lagi," tambahnya. Target jangkauan itu didasarkan hasil suvey tahun lalu yang digelar di enam kota. Secara umum kesadaran masyarakat menjaga kesehatan gigi dab mulut cukup baik. Sebanyak 63% responden mengaku menggosok gigi dua kali sehari, bahkan 23% di antaranya menyikat gigi tiga kali sehari.

Namun untuk rutinitas memeriksakan kesehatan gigi ke dokter gigi minimal sekali dalam enam bulan belum setinggi itu. Padahal lebih dari separuh responden mengaku pernah merasakan sakit gigi hingga membuat kegiatan mereka terganggu. Ada yang menilai tidak perlu, ada pula yang alasannya adalah biaya.

“Walaupun demikian, kami sangat senang karena BKGN mampu menarik minat masyarakat memeriksakan kondisi kesehatan giginya. Kami harap makin banyak yang menyikat gigi di waktu yang benar dan memeriksakan dirinya ke dokter gigi secara rutin,” papar drg. Mirah. Pada kesempatan itu, tampak keseriusan drg Floren membimbing anak-anak bagaimana merawat gigi dan cara menyikat gigi yang benar.


Berita Seputar Kedokteran Gigi:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: