UNPRI Berita Galeri

UNPRI, Medan – Universitas Prima Indonesia (UNPRI) kembali mencatat sejarah melalui Wisuda Periode IX Tahun 2025. Dalam momentum bersejarah ini, UNPRI menghadirkan dua ilmuwan yang diberikan gelar Profesor secara langsung oleh Rektor UNPRI, Prof. Dr. Chrismis Novalinda Ginting, M.Kes. Penganugerahan tersebut dilakukan atas kontribusi besar keduanya dalam inovasi dan pengembangan laboratorium stem cell. Momen tersebut disaksikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, H. Surya, BSc, Founder UNPRI, Prof. Dr. dr. I Nyoman Ehrich Lister, M.Kes., AIFM., Sp.KKLP., Penasehat Kampus Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K), RI., Kepala LLDikti Wilayah I Sumut Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, M.A., Ph.D., serta para tokoh dan tamu undangan yang hadir di Hal Utama UNPRI, lantai 10, Jalan Sampul Medan Petisah, pada Rabu (01/10/2025).

Mereka yang memperoleh penghargaan tersebut adalah Dr. Muh Busra Fauzi, Head of Department at Department of Tissue Engineering and Regenerative Medicine, Faculty of Medicine, Universiti Kebangsaan Malaysia; dan Dr. Daniel Looi Qi Hao, Chief Scientist Officer of Cytohealth, Malaysia. Keduanya kini sangat fokus pada riset medis, khususnya terkait pengembangan terapi berbasis stem cell. Pada kesempatan wisuda ini pula diumumkan kepada para wisudawan dari jenjang Diploma III, Sarjana Terapan, Sarjana, Profesi, Magister, hingga Doktor, bahwa UNPRI selain menjadi pusat pengembangan kesehatan di Sumatera Utara juga ditetapkan sebagai sentra riset dan penelitian pengembangan stem cell di Indonesia, yang lahir dari kerja sama antarnegara yang telah terjalin sebelumnya.

Hal ini bukan kebetulan, mengingat UNPRI selama ini telah menjadi pusat pendidikan sekaligus pusat kajian penyakit degeneratif, dengan laboratorium penelitian yang terintegrasi baik di kampus maupun di rumah sakit pendidikan utama milik sendiri, jumlahnya terbanyak di Indonesia, tepatnya enam rumah sakit pendidikan milik sendiri, di antaranya RSU Royal Prima Ayananda Medan, RSU Royal Prima Marelan, RSU Royal Prima Jambii, RS Mata Prima Vision, RS Gigi dan Mulut Prima dan RS UNPRI di Kota Tebingtinggi. Dalam waktu dekat, UNPRI juga segera membuka rumah sakit pendidikan di Pekanbaru dan Cikarang, Bekasi. Kehadiran rumah sakit-rumah sakit ini menjadi bukti keseriusan UNPRI dalam bidang kesehatan dan kedokteran, sekaligus motivasi kuat bagi dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan budaya penelitian.

Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan (FKKGIK) UNPRI sebagai salah satu dari delapan fakultas yang ada, kini menjadi pilot project penelitian sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. FKKGIK terus berbenah menuju akreditasi internasional, setelah sebelumnya memperoleh predikat unggul. Melalui wisuda ini ditegaskan posisi UNPRI sebagai pusat pengembangan pendidikan kedokteran dan kesehatan yang diakui LLDikti Wilayah I Sumut, dengan dukungan penuh dari rumah sakit pendidikan utama yang dimilikinya.

Stem cell atau sel punca merupakan sel yang belum terdiferensiasi dan memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel tubuh serta memperbaiki jaringan yang rusak. Pengembangan riset stem cell di institusi pendidikan seperti UNPRI sangat krusial, tidak hanya dalam penelitian teoretis, tetapi juga untuk penerapan klinis melalui kolaborasi dengan rumah sakit pendidikan. Sementara di banyak universitas di Indonesia riset terapi sel punca masih terbatas, UNPRI berupaya menjadikannya pijakan utama dalam menjawab tantangan penyakit degeneratif, kerusakan organ, hingga masalah kesehatan masa depan.

Selain penelitian stem cell, UNPRI juga membuka ruang riset lain yang dilakukan para dokter peserta Program Doktor Ilmu Kedokteran. Sebagian besar berasal dari RSPAD Gatot Subroto, tempat Prof. Dr. dr. Terawan berpraktik dan meneliti. Mereka menyoroti isu-isu strategis kesehatan seperti terapi diabetes dan kerusakan ginjal yang kerap berujung pada gagal ginjal. Penelitian-penelitian ini tidak hanya berdampak akademis, tetapi juga membawa kontribusi nyata bagi masyarakat luas.

RSU Royal Prima dalam hal ini adalah salah satu rumah sakit utama UNPRI, berfungsi ganda sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat dan pusat pendidikan kedokteran. Saat ini RSU Royal Prima menjadi rumah pendidikan bagi mahasiswa sarjana kedokteran, enam program magister medis, serta tujuh program dokter spesialis, jumlah terbanyak di Indonesia. Rumah sakit ini telah tiga kali meraih Akreditasi Paripurna KARS dan terus mengembangkan layanan unggulan seperti Pusat Pelayanan Jantung dan Stroke serta Pusat Trauma. Fakta ini menegaskan bahwa layanan klinis dan pendidikan kedokteran di UNPRI berjalan seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan ilmu kesehatan. (Yd).