- 2025-11-14 15:16:25 by Muhammad Aditya Kurnia
The 2nd ICOLIFEMED 2025 UNPRI Hadirkan 6 Pembicara Internasional, 405 Makalah, dan 3.100 Peserta dari 8 Negara
Forum berskala global ini menempatkan UNPRI pada barisan terdepan institusi akademik yang mendorong sinergi riset, pertukaran pengetahuan, serta pengembangan inovasi multidisiplin di tingkat internasional.



Suasana penuh semangat dan energi positif memenuhi hall utama lantai 10 Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Jalan Sampul No. 3 Medan Petisah pada Selasa (11/11/2025) dalam kegiatan konferensi internasional UNPRI 2025. Sebagaimana jadwal, hari kedua merupakan pelaksanaan The 2nd International Conference on Lifestyle Diseases and Natural Medicine (ICOLIFEMED) 2025 yang dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Refi Ikhtiari, S.Si., M.Sc., Ph.D., didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Sistem Informasi, Abdi Dharma, S.Kom., M.Kom., FITPM, FITAR, AITSP, MCF, MTCNA. Konferensi ini menjadi magnet baru dunia akademik dan kesehatan global yang diinisiasi oleh kampus unggul dan socio-technopreneurship UNPRI.
Tahun ini, ICOLIFEMED 2025 yang diketuai Dr. Santy Deasy Siregar, SKM., M.Kes., Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UNPRI yang baru dilantik, menghadirkan enam pembicara internasional dari empat negara: satu dari Jepang, dua dari China, satu dari Malaysia, dan dua dari Indonesia.
Gelaran berskala dunia ini merupakan hasil kolaborasi tiga Unit Pengelola Program Studi (UPPS) UNPRI, yaitu Fakultas Kedokteran Gigi dan Kedokteran Gigi (FKGK), Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK), serta Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), dengan dukungan penuh dari Yayasan dan Rektor Prof. Dr. Chrismis Novalinda Ginting, M.Kes., AIFO-K yang terus mendorong UNPRI menuju akreditasi internasional 2026.
Dalam sambutannya, Refi Ikhtiari, Ph.D. menegaskan bahwa ICOLIFEMED menjadi platform strategis mempertemukan akademisi, peneliti, praktisi klinis, pembuat kebijakan, mahasiswa, dan pemangku kepentingan lintas negara. “Kami ingin membangun jejaring riset global dan kolaborasi lintas disiplin. Tahun ini delapan negara berpartisipasi aktif dengan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Dari 180 artikel ilmiah pada 2024 kini meningkat menjadi 405, sementara jumlah peserta melonjak hampir empat kali lipat dari 800 menjadi 3.100 peserta dengan 57 poster riset. Dukungan semua pihak menjadikan ICOLIFEMED bukan hanya forum ilmiah, tetapi juga ruang kolaborasi lintas negara,” jelasnya.
Mengusung tema besar “Integration of Healthy Lifestyle and Natural Medicine in the Prevention and Management of Modern Diseases,” ICOLIFEMED 2025 menjawab isu meningkatnya penyakit gaya hidup seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Konferensi ini menyoroti pentingnya pendekatan komprehensif berbasis gaya hidup sehat, nutrisi seimbang, aktivitas fisik, manajemen stres, serta sinergi antara kedokteran modern dan pengobatan alami.
Sebagai pembicara pembuka, Letjen TNI (Purn.) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) membawakan topik “Application of Immunotherapy Nusantara for Lifestyle Medicine in Indonesia.” Ia menekankan pentingnya imunoterapi Nusantara dalam redefinisi kesehatan modern bahwa kesehatan sejati adalah keseimbangan sistem imun.
Disusul Prof. Dr. dr. Arfianti dari Universitas Riau yang membahas “Mesenchymal Stem Cell-Based Therapy for Liver Fibrosis.” Ia menjelaskan secara detail bagaimana kemajuan terapi berbasis stem cell atau sel punca mesenkimal dapat mendukung perbaikan hati dan mencegah risiko kerusakan fatal. “Terapi ini penting dioptimalkan agar fungsi hati tetap terjaga sejak dini, mengingat gangguan hati bisa berisiko tinggi terhadap kematian mendadak,” ujarnya.
Sementara itu, Li Wei, Ph.D. dari Shandong Drug and Food Vocational College mengulas pengembangan bioactive components dari bahan herbal alami melalui metode pemrosesan modern yang terbukti mendukung kesehatan tubuh secara optimal.
Tak kalah menarik, Dr. Lizong Deng dari Nanjing Medical University memaparkan “The Next-Gen Health Advisor: Retrieval-Augmented AI in Cardiovascular Disease Prevention,” yang menjelaskan potensi kecerdasan buatan (AI) dalam pencegahan penyakit kardiovaskular secara komprehensif. Assoc. Prof. Dr. Nor Azwany Yaacob dari Universiti Sains Malaysia membahas Lifestyle Modification and Community Empowerment bahwa gaya hidup sehat harus dimulai dari kesadaran masyarakat dan kebijakan yang berpihak pada pencegahan. Prof. Dr. Ryo Tanaka dari Chiba Institute of Science, Jepang, menutup sesi dengan topik “Sudden Death Due to Cardiac Arteriosclerosis,” menyoroti bahaya penumpukan plak di arteri serta pentingnya deteksi dini dan respons cepat untuk meningkatkan peluang hidup pasien.
Melalui konferensi ini, UNPRI menegaskan perannya sebagai pusat inovasi dan pengembangan kesehatan dan pendidikan nasional dan global. ICOLIFEMED 2025 bukan hanya ruang berbagi ilmu, tetapi juga ajang kolaborasi untuk melahirkan solusi nyata menghadapi tantangan kesehatan masa depan. “Dari Medan untuk dunia, UNPRI terus berkomitmen menghadirkan riset dan inovasi demi kemanusiaan,” tutup Refi Ikhtiari, Ph.D. (Yd / Datok Yan Djuna – Marketing Communication UNPRI)
UNPRI, sebagai kampus unggul socio-technopreneurship yang terus mendorong riset berdampak global, menawarkan program studi di bidang kesehatan yang berorientasi pada inovasi dan kebutuhan masyarakat modern. Ingin menjadi bagian dari komunitas akademik yang berkontribusi nyata pada kesehatan nasional dan global? Kunjungi website resmi UNPRI di www.unprimdn.ac.id untuk informasi pendaftaran dan pilihan program studi unggulan lainnya.
Berita seputar "Universitas Prima Indonesia:"
2025-11-14 15:16:25 by Muhammad Aditya Kurnia
Forum berskala global ini menempatkan UNPRI pada barisan terdepan institusi akademik yang mendorong sinergi riset, pertukaran pengetahuan, serta pengembangan inovasi multidisiplin di tingkat internasional.
2025-11-14 15:16:25 by Muhammad Aditya Kurnia
Forum berskala global ini menempatkan UNPRI pada barisan terdepan institusi akademik yang mendorong sinergi riset, pertukaran pengetahuan, serta pengembangan inovasi multidisiplin di tingkat internasional.
2025-11-14 15:16:25 by Muhammad Aditya Kurnia
Forum berskala global ini menempatkan UNPRI pada barisan terdepan institusi akademik yang mendorong sinergi riset, pertukaran pengetahuan, serta pengembangan inovasi multidisiplin di tingkat internasional.
2025-11-14 15:16:25 by Muhammad Aditya Kurnia
Forum berskala global ini menempatkan UNPRI pada barisan terdepan institusi akademik yang mendorong sinergi riset, pertukaran pengetahuan, serta pengembangan inovasi multidisiplin di tingkat internasional.
Berita Lain
2025-11-14 15:16:25 by Muhammad Aditya Kurnia
Forum berskala global ini menempatkan UNPRI pada barisan terdepan institusi akademik yang mendorong sinergi riset, pertukaran pengetahuan, serta pengembangan inovasi multidisiplin di tingkat internasional.
2025-11-14 15:16:25 by Muhammad Aditya Kurnia
Forum berskala global ini menempatkan UNPRI pada barisan terdepan institusi akademik yang mendorong sinergi riset, pertukaran pengetahuan, serta pengembangan inovasi multidisiplin di tingkat internasional.
2025-11-14 15:16:25 by Muhammad Aditya Kurnia
Forum berskala global ini menempatkan UNPRI pada barisan terdepan institusi akademik yang mendorong sinergi riset, pertukaran pengetahuan, serta pengembangan inovasi multidisiplin di tingkat internasional.
2025-11-14 15:16:25 by Muhammad Aditya Kurnia
Forum berskala global ini menempatkan UNPRI pada barisan terdepan institusi akademik yang mendorong sinergi riset, pertukaran pengetahuan, serta pengembangan inovasi multidisiplin di tingkat internasional.
2025-11-14 15:16:25 by Muhammad Aditya Kurnia
Forum berskala global ini menempatkan UNPRI pada barisan terdepan institusi akademik yang mendorong sinergi riset, pertukaran pengetahuan, serta pengembangan inovasi multidisiplin di tingkat internasional.