FKIP UNPRI Gelar Gebyar Bahasa dan Sastra 2023

Pendidikan Bahasa di Ruang Digital: Perspektif Kemerdekaan Belajar

Selasa, 24 Januari 2023 14:03:51 oleh Muhammad Aditya Kurnia | berita sebelumnya | berita selanjutnya





Gebyar Bahasa dan Sastra merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNPRI. Tema Gebyar Bahasa dan Sastra tahun 2023 ini yaitu "Pendidikan Bahasa di Ruang Digital: Perspektif Kemerdekaan Belajar

Aspek pemahaman budaya digital merujuk kepada perkembangan teknologi Informasi dan komunikasi yang sangat dinamis dan signifikan sehingga pendidikan Bahasa dimaknai sebagai sebuah proses yang terbuka dan dinamis. Dalam pergeseran ruang pembelajaran dari klasikal menjadi digital, diperlukan adanya pemahaman tentang budaya digital, cerdas dan cermat dalam menggunakan bahasa di ruang digital, dan bagaimana merdeka belajar dalam literasi digital diharapkan dapat menumbuhkan kearifan lokal.

Lebih lanjut lagi, dunia pendidikan Bahasa haruslah mengakomodasi pembelajaran kreatif di era digital, bagaimana teknologi pendidikan kini membuat pembelajaran lebih efektif dan efisien. Pembelajaran bahasa dan sastra diharapkan mampu mendorong tumbuhnya dimensi kreativitas dan kemampuan berpikir kritis pada diri siswa terkait penyelesaian masalah.

Acara Gebyar Bahasa dan Sastra digelar pada Senin, 16 Januari 2023 dan Selasa, 17 Januari 2023. Hari kedua merupakan puncak acara yang bertempat di Hall Universitas Prima Indonesia, Jalan Sampul 4 Kota Medan.

Rangkaian acara GBS ini di antaranya Seminar Nasional terkait Bahasa yang dilaksanakan secara bauran/hybrid dengan pemakalah akademisi, peneliti, mahasiswa, dan praktisi bidang yang kompeten. Adapun seminar nasional ini mengundang keynote speaker:

1. Prof. E.Aminudin Aziz, Ph. D. : Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbudristek

2. Laura Wimsett : Professional Learning Lead at Wesley College

Selain seminar, beberapa perlombaan telah dilaksanakan pada 16 Januari 2023, di antaranya lomba baca puisi, lomba pidato, public speaking, news anchor yang diikuti puluhan peserta dari SMA/SMK se-Sumatera Utara, serta lomba video pembelajaran untuk para guru.

Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menggali minat, bakat serta potensi yang dimiliki generasi muda tentang pendidikan, bahasa, dan sastra dalam mendukung merdeka belajar. Penyelenggaraan acara merujuk bagaimana Merdeka Belajar memberikan kebebasan bagi para guru, siswa, maupun sekolah untuk berinovasi sesuai dengan konteks lokal, termasuk memastikan semua anak belajar dan dapat mengakses pembelajaran dalam bahasa yang mereka pahami baik dalam bahasa lokal maupun bahasa asing.


Berita Seputar FKIP:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: