Program Kosabangsa oleh Dosen Unpri Berakhir,

Mampu Tingkatkan Nilai Produk Mangrove di Tanjung Rejo

Selasa, 17 Januari 2023 10:11:05 oleh Muhammad Aditya Kurnia | berita sebelumnya | berita selanjutnya



Tim dosen Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan telah menyelesaikan program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kolaborasi antara perguruan tinggi dengan kelompok masyarakat, diarahkan untuk meningkatkan nilai produk yang dikelola, dalam hal ini hasil mangrove.

Peran serta dosen dari Unpri Medan, dalam hal pemberdayaan kelompok mangrove telah dilakukan di Desa Tanjung Rejo.

Melalui program Kosabangsa, selama tiga bulan mereka melakukan pendampingan kepada Kelompok UMKM Srikandi yang mengolah hasil mangrove menjadi produk bernilai tambah lebih. Ketua Tim Pengusul Kosabangsa dari Unpri Medan, Purnama Yanti SE MM, Senin 16 Januari 2023 menjelaskan soal program yang didanai Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) tersebut.

“Program ini dengan sasaran pelaku UMKM berbasis mangrove di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan,” katanya.

Selama ini, kelompok UMKM Srikandi telah melakukan kegiatan usaha dengan mengolah hasil hutan mangrove menjadi produk makanan dan minuman.

“Tapi usaha yang dijalankan selama ini masih bersifat tradisional dengan pemasaran terbatas,” ungkapnya. Karena itu, mereka dari Unpri Medan datang ke desa itu, membawa program pelatihan dan pendampingan serta bantuan sarana produksi. “Hasilnya, produk mereka sudah lebih baik, diolah lebih efektif dengan alat-alat yang dibantukan,” ucap Purnama. Selain itu mereka membantu perbaikan kemasan dan label merek serta perizinan usaha.

Setelah dimulai sejak tiga bulan lalu, di Januari 2023 ini program berakhir. “Kami menilai, selain dari modernisasi alat, ada kemajuan dari segi kemasan sebingga produk ini nantinya bisa dipasarkan lebih luas,” ucap Purnama. Dijelaskan, program Kosabangsa dengan tim pengusul dari Unpri Medan, selain Purnama dosen yang terlibat di tim itu juga ada Rafida Khairani SEI MSi, Herlin Munthe SPd MPd, Rudiyanto SPd MPd dan Kristi Endah Ndilosa Ginting SE MM.Ada juga tim assesor yang berasal dari Universitas Andalas (Unand) Padang, yakni Prof Dr Ir Khasrad MSi, Dr Ir Tetria Delia Nova MS dan Dr Yurniwati MSi AK.CA.

Sementara anggota tim, Rudiyanto menyebutkan, sejumlah produk olahan makanan dan minuman berbahan dasar mangrove sudah diproduksi dan dikemas lebih baik. Produk makanan dan seperti kue bawang dan stik dari daun jeruju, selai serta dodol dari buah-buahan jenis mangrove yang terdapat di Desa Tanjung Rejo. Sementara produk minuman berupa sirup yang juga disarikan dari buah jenis mangrove. “Khususnya dodol mangrove yang diproduksi UMKM Srikandi cukup diminati, terbukti waktu dibawa ke satu pameran permintaannya cukup banyak,” ungkap Rudi. Apalagi, sambungnya, cara mengolah dodol ini sudah lebih praktis dan higienis.

“Dengan alat mekanis yang kami berikan, produksinya lebih cepat, tidak butuh waktu lama dan tenaga untuk mengaduk bahan dodol tersebut,” katanya.

Hanya saja, Rudi menganggap tetap butuh pembinaan lanjutan bagi kelompok tersebut untuk meningkatkan kapasitasnya. Sebab, program yang mereka jalankan memang terbatas waktu dan pendanaannya.

“Mungkin nanti ada pihak lain yang bisa meneruskan program pembinaan bagi Kelompok UMKM Srikandi ini,” cetusnya.

Bukan cuma dalam hal memproduksi, tapi bagaimana hasil produksi itu bisa dipasarkan lebih luas.

“Sehingga bisa lebih meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di lingkungan mangrove,” ucapnya.

sumberberita:https://delitimes.id/


Berita Seputar Universitas Prima Indonesia:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: