Harris Horiatus

Alumnus Universitas Prima Indonesia yang Membawa Emas Asian Games 2022

Jum'at, 29 September 2023 08:36:32 oleh Muhammad Aditya Kurnia | berita sebelumnya | berita selanjutnya



Prestasi gemilang kembali diraih oleh alumni Universitas Prima Indonesia, Harris Horiatus, di kancah internasional. Pada Asian Games 2022 yang diselenggarakan di Xiaoshan Guali Sports Center, Hangzhou, China, Harris berhasil membawa pulang medali emas dalam nomor Men's Nanquan/Nangun pada Selasa (26/9/2023) siang WIB.

Dalam nomor Nanquan, atlet kelahiran 1995 ini mengoleksi 9.756 poin dan total meraih 19.506 poin. Keberhasilannya ini membuat wakil Indonesia mengungguli pesaing dari Korea Selatan, Lee Yong Mun, dengan selisih poin tipis, 19,472 poin, serta wakil dari Macau, Huang Junhua, dengan poin 19,463. Prestasi ini menandai medali emas perdana bagi tim wushu Indonesia dalam ajang Asian Games. Hal ini juga menunjukkan peningkatan yang luar biasa dari Asian Games 2018 di Jakarta, di mana Harris saat itu berada di peringkat ke-9 dari 23 atlet.

Profil Harris Horiatus

Biodata Harris Horiatus mencatat bahwa ia lahir pada 11 Oktober 1995 di Kota Medan, Sumatera Utara, dan memiliki tanda zodiak Libra (23 September - 22 Oktober). Harris mengeyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Prima Indonesia di Kota Medan.

Awalnya, Harris hanya menjadikan Wushu sebagai hobi, tetapi kemudian takdir membawanya menjadi atlet Wushu. Harris pertama kali terpilih sebagai tim inti dalam Kejuaraan Nasional (KerjurNas) 2006 di Semarang, di mana debutnya di dunia Wushu berbuah manis dengan meraih medali perak. Pada tahun 2015, Harris memulai debutnya sebagai atlet Wushu profesional. Ia tampil dalam Kejuaraan Dunia Wushu di nomor Nangun dan NanDao, meraih peringkat ketiga dan keempat. Pada tahun yang sama, ia juga berpartisipasi dalam SEA Games 2015 di Singapura, di mana ia meraih medali emas dan perunggu dalam debutnya.

Meskipun memiliki catatan prestasi yang mengesankan, Harris juga menghadapi sejumlah cedera yang signifikan, termasuk cedera pinggul pada tahun 2010 yang membuatnya harus absen selama dua bulan, serta cedera lutut empat tahun kemudian. Pada 2019, hanya tiga hari sebelum SEA Games 2019, Harris mengalami cedera serius di lengan kirinya ketika tidak sengaja terkena pedang Wushu saat latihan, hingga harus menjalani tujuh jahitan.

Prestasi Internasional Harris Horiatus

Prestasi internasional Harris Horiatus sebagai atlet Wushu meliputi:

SEA Games

Medali perunggu – Singapura 2015, Barehand Duilian

Medali emas – Singapura 2015, Nanquan & Nangun

Medali perak – Filipina 2019, Nanquan

Medali perak – Filipina 2019, Nandao & Nangun

Medali emas – Filipina 2019, Duilian

Medali perunggu – Vietnam 2021, Nangun

Medali perak – Vietnam 2021, Nanquan

Medali perak – Kamboja 2023, Nanquan

Medali perak – Kamboja 2023, Nandao & Nangun

Asian Games

Medali emas - China 2022, Nanquan & Nangun

Kejuaraan Dunia

Medali perunggu - Singapura 2015, Nangun

Medali perunggu - Shanghai 2019, Nangun

Medali emas - Shanghai 2019, Duilian

Olimpiade

Medali perak - Birmingham, Nanquan & Nangun

Keberhasilan Harris Horiatus adalah bukti nyata prestasi gemilang yang dapat diraih oleh alumni Universitas Prima Indonesia di kancah internasional, dan ia menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia yang bercita-cita tinggi dalam olahraga Wushu. Harris Horiatus adalah bukti konkret bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia olahraga internasional, dan prestasinya memberikan harapan bagi generasi muda untuk mengejar impian mereka dalam olahraga Wushu maupun bidang lainnya. Ia adalah contoh teladan yang mengingatkan kita bahwa dengan semangat juang, kita semua dapat mencapai prestasi yang luar biasa di tingkat internasional, mengukir sejarah, dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Berita disadur dari www.metronews.tv.


Berita Seputar Universitas Prima Indonesia:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: