LPPM UNPRI Selenggarakan Webinar:
“How to Detect Predatory, Discontinue dan Hijacked Journal”
Terkait dengan upaya peningkatan kualitas publikasi bagi segenap dosen di lingkungan UNPRI, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) menggelar webinar “How to Detect Predatory, Discontinue dan Hijacked Journal.”
Penyelenggarakan webinar ini tidak terlepas dari tututan dosen untuk publish paper di jurnal internasional yang terindeks di pangkalan data seperti SCOPUS, Web of Science dan Elsevier sehingga terkadang belum mendapatkan panduan terkait bagaimana pemilihan jurnal yang tepat.
Dalam webinar yang dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Desember 2022, LPPM UNPRI mengundang Rektor Unisbank dan Reviewer Penelitian Direktori Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian (DRTPM) Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Edy Winarno, S.T., M.Eng sebagai pemakalah
Webinar dihadiri secara daring oleh Rektor UNPRI, Prof. Dr. Chrismis Novalinda Ginting, M.Kes, WR I UNPRI, Abdi Dharma, S.Kom, M.Kom, Ketua LPPM UNPRI, Edy Fachrial, S.Si, M.Si sebagai ketua pelaksana acara, perwakilan dari dekan, ketua program studi, ketua biro, dosen, dan civitas akademia UNPRI Medan.
Acara diawali dengan sambutan dari Ketua LPPM. Dalam sambutannya, Edy Fachrial mengucapkan apresiasi terhadap Rektor Unisbank yang telah meluangkan waktu untuk mempresentasikan materinya. Materi tentang pemilihan jurnal terindeks SCOPUS merupakan salah satu bagian tidak terlepaskan dari tri dharma perguruan tinggi.
“Publikasi adalah salah satu persyaratan untuk karir dosen terutama jabatan fungsional, dan disayangkan bahwa masih banyak peneliti yang terjebak publikasi di jurnal predator, dan data tersebut akan terus teridentifikasi secara digital”, ujar Fachrial
Acara dilanjutkan dengan kata sambutan Rektor UNPRI, Prof. Dr. Chrismis Novalinda Ginting, M.Kes, sekaligus sebagai pembuka acara webinar.
“Kami dari pihak universitas sangat concern dengan karir dosen, terutama mengingat dosen UNPRI mayoritas muda dan produktif, sehingga diharapkan webinar ini dapat meningkatkan jabatan fungsional dosen. Beberapa kejadian yang dialami dosen UNPRI, mereka sudah publish di jurnal dan melakukan proses pembayaran tetapi jurnalnya ternyata hijacked.” ujar Chrismis dalam sambutannya
Pelaksanaan webinar dipandu langsung oleh ketua LPPM UNPRI sebagai moderator
Dalam penyampaian materinya, Winarno menyinggung pentingnya rule terkait publikasi bagi dosen. Hal yang dipaparkan oleh Rektor UNPRI, terkait dosen yang telah membayar publikasi dan mendapatkan insentif dari universitas tetapi jurnalnya ternyata hijacked juga merupakan fenomena yang terjadi di Unisbank, sehingga memang identifikasi jurnal predatory dan hijacked sangatlah penting.
Lebih lanjut lagi, hal terkait publikasi dan citasi artikel ini sendiri berpengaruh tentang akreditasi prodi untuk mencapai unggul/baik sekali
“Salah satu kriteria untuk mencapai akreditasi unggul/baik sekali harus mempunyai citasi average dosen sekitar 10 citasi, di SCOPUS, Web of Science maupun Elsevier”, ujar Winarno
Winarno menyampaikan tiga poin dalam pemaparannya, yakni (1) aturan PAK (Penilaian Angkat Kredit) Dikti terkait jabatan fungsional dosen (2) Predatory, discontinued, hijacked journal dan (3) cara mencari jurnal berkualitas.
Dalam poin pertama, hal yang perlu dicermati adalah aturan PAK DIKTI ini akan terus meningkat, batas threshold poin dosen untuk mencapai sebuah jabatan fungsional (jafa), terutama Guru Besar/Professor.
“Banyak ditemukan bahwa ketika mengurus jabatan fungsional seperti Lektor Kepala (LK), luaran terkait publikasi ataupun Hak Paten Intelektual, ada syarat khusus yang tidak dapat dipungkiri sehingga dosen akan terkendala, seperti jurnal terindeks SINTA atau internasional,” tutur Winarno
Lanjutnya ,”Banyak dosen yang mengajukan LK dan ditolak karena poin publikasi”
Pemaparan ini mengarah kepada poin Winarno berikutnya, yakni identifikasi jurnal atau penerbit predator (questionable journal) sehingga dosen tidak terjebak untuk publikasi di jurnal tersebut.
Membicarakan tentang jurnal-jurnal yang questionable ini, sebenarnya belum ada ketetapan resmi dari PAK Dikti terkait list jurnal-jurnal yang tidak diperbolehkan untuk disubmit, tetapi hanya sebuah himbauan. Bahkan peraturan ini hanya secara eksplisit diimplementasikan di Indonesia. Untuk mengidentifikasi jurnal predator ini, PAK DIKTI merujuk kepada website predatoryjournals.com dan beallslist.net,
“Jurnal predator ini mengacu kepada jurnal yang mempublish artikel hanya sebagai bisnis semata sehingga menuntut Article Publication Cost (APC) tinggi dengan peer-review yang tidak jelas dan waktu publikasi yang cepat,” kata Winarno, “jurnal yang mencari keuntungan dengan cara menipu, penipuan atau penggunaan ISSN secara tidak tetap, dan tidak ada keterangan impact factor”
Tim PAK kenaikan jabatan fungsional tidak serta merta menjadikan beallslist dan predatory journal sebagai rujukan, dan akan selalu mengupdate list journal yang di black list melalui situs resminya.
Sedangkan discontinued journal sendiri merujuk kepada jurnal yang tidak lagi masuk dalam pangkalan data internasional bereputasi, yakni Web of Science, SCOPUS dan MAS (Microsoft Academic Search)
Winarno mencontohkan satu jurnal yakni, Far East Journal of Mathematical Sciences yang discontinued sehingga tertulis di Scopus coverage years (from 2008 to 2017) , sedangkan jurnal yang masih aktif, seperti Internasional Journal of Advances in Intelligent Informatics akan tertulis (from 2015 to present) Hal ini bisa ditinjau langsung via scopus.com atau scimagojr.com
Melanjutkan kepada hijacked journal, mengacu kepada jurnal yang sama persis dengan jurnal asli (kloning) dan menggunakan nama institusi untuk terindeks di scopus.
“Tips dan trick ini semoga dapat membantu dosen-dosen UNPRI untuk terbebas dari publikasi di jurnal predatory, discontinued ataupun hijacked,” harap Winarno
Di poin terakhir, Winarno mencontohkan cara mencari jurnal berkualitas untuk menghindari masalah terkait jurnal yang questionable. “SJR dan impact factor merupakan standar PAK DIKTI untuk menentukan jurnal internasional bereputasi yang bisa dicek via scimagojr.com”, papar Winarno
Acara dilanjutkan dengan sesi question and answer dari dosen-dosen UNPRI yang secara antusias mengajukan pertanyaan terkait publikasi di jurnal bereputasi pangkalan data internasional
Acara ditutup melalui penyerahan sertifikat narasumber secara simbolik dan sesi dokumentasi foto bersama
Berita Seputar Universitas Prima Indonesia:
- dr. Willy Sunjaya Raih The Best Presenter di Lampung Family Medicine Forum - Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer UNPRI
- UNPRI Dan Pemkab Aceh Barat Teken MoU - Kerjasama di Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian bagi Masyarakat
- Lima Mahasiswa FTIK UNPRI Magang Eksternal di Mediadelegasi - Kerjasama FTIK dan Mediadelegasi
- Sidang Senat Terbuka - UNPRI Mengukuhkan Empat Tokoh Kesehatan sebagai Guru Besar Kehormatan
- Kembali Undang Hakim Mahkamah Agung, FH UNPRI Selenggarakan Kuliah Umum - Terkait Persiapan SDM Indonesia yang Berintegritas
Berita Lain:
- Yudisium - Fakultas Hukum Universitas Prima Indonesia 2019
- Prima Buletin Edisi 2 - Peresmian DSA Radiologi Intervensi
- Dirjen DIKTI: UNPRI Kampus Masa Depan - Peresmian Laboratorium Terpadu dan OSCE CENTER Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia
- Terlaksana Kegiatan Pengabdian Masyarakat AKSI DONOR DARAH oleh Universitas Prima Indonesia - Kegiatan Donor Darah Palang Merah Indonesia dengan Universitas Prima Indonesia
- YUDISIUM FE - Yudisium Fakultas Ekonomi Angkatan V (Lima)
Berita Halaman Depan:
- 23 Tahun UNPRI, Akreditasi UNGGUL dan 51 Program Studi - UNPRI FIESTA 2024
- Rektor UNPRI: Capaian Berikutnya Akreditasi Internasional - WISUDA UNPRI PERIODE V TAHUN 2024
- Prodi Sarjana Terapan Bahasa Mandarin untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional UNPRI Satu-satunya di Sumatera - Hanya ada 4 di Indonesia Salah Satunya di UNPRI
- TELAH DIBUKA! Magister Keperawatan Universitas Prima Indonesia - Fakultas Keperawatan dan Kebidanan UNPRI
- PTS Terbesar di LLDIKTI 1 - Universitas Prima Indonesia Raih Akreditasi Institusi Unggul
- UNPRI Wisuda 1602 Mahasiswa : LLDIKTI 1 Yakin SDM UNPRI Unggul dan Handal - Wisuda Periode II Tahun 2023
- Kembali Ukir Prestasi : UNPRI Anugerahkan Gelar Honoris Causa bagi Dua Tokoh Dokter - Wisuda Periode II Tahun 2023
- PTS Pertama di Sumatra Dengan Prodi Spesialis : Serah Terima Mahasiswa PPDS Angkatan Pertama UNPRI - Serah Terima Mahasiswa PPDS RADIOLOGI dan PPDS Kedokteran Keluarga Layanan Primer
- Launching Kampus PSDKU UNPRI Pekanbaru - UNPRI Tingkatkan Kualitas Pendidikan Perguruan Tinggi
- Dies Natalis UNPRI ke 22 - Momentum Mengukir Karya Dan Prestasi
- Kuliah Umum di UNPRI, Erick Thohir Minta Mahasiswa Adaptasi Era Society 5.0 - Kuliah Umum oleh Menteri BUMN RI
- SAH ! Pertama di Sumatera Utara, UNPRI buka Prodi Sarjana Design Komunikasi Visual. - Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Program Studi Sarjana Design Komunikasi Visual (DKV)
- Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia Raih Akreditasi A - Program Studi Sarjana Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter
- UNPRI Rangking 4 Universitas Swasta Terbaik di Sumut -