LPPM UNPRI Gelar Workshop Pengelolaan Jurnal dan Pendampingan Publikasi Jurnal Terindeks Scopus

February 06, 2025 09:37 oleh Elhaiza Gq Situmeang | berita sebelumnya | berita selanjutnya



Medan, LPPM Universitas Prima Indonesia (UNPRI) menggelar workshop Pengelolaan Jurnal dan Pendampingan Publikasi Jurnal Terindeks Scopus dan Peningkatan Dampak Publikasi, Senin (3/2/2025) di Lt.18 Lab.Teknik Industri Kampus UNPRI Jln. Sampul No. 3 Medan, diikuti 51 orang dosen dan unsur pimpinan lainnya.

Wakil Rektor III UNPRI, Refi Ikhtiari, S.Si., M.Sc., Ph.D, dalam sambutannya mengatakan bahwa publikasi ilmiah merupakan hal yang sangat penting, sebagai salah satu kinerja perguruan tinggi serta karir dosen.

“Publikasi ilmiah sebenarnya bukan merupakan hal yang sulit, asal tahu ilmunya. Oleh karena itu diharapkan melalui workshop ini dapat meningkatkan pemahaman dosen dan mahasiswa dalam mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal yang bereputasi”,ujarnya.

Dalam paparannya, narasumber Prof. Hery Purnabasuki, Drs.,M.Si.,Ph.D, Ketua LIPJPHKI UNAIR menjelaskan, bahwa kualitas universitas ditentukan oleh kualitas percakapan akademik, dimana salah satunya adalah publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh dosen serta mahasiswa. “Untuk mempublikasikan hasil penelitian diperlukan komitmen, kerja keras dan sinergi antara pimpinan institusi, mitra kolaborasi, civitas, lembaga dan unit terkait serta piranti pendukung.”, tegasnya.

Menurut Prof Ferry Efendi, Ph,D, Sekretaris LIPJHKI UNAIR, untuk kolaborasi antar civitas akademika merupakan hal penting untuk mempermudah pelaksanaan penelitian serta publikasi, didukung dengan berbagai tools artificial intelligence yang pada saat ini sedang marak, sebab publikasi juga merupakan salah satu jalur untuk meningkatkan karir dosen.

Dr. Dessy Harisanty,S.Sos.,M.A selaku Koordinator Bidang Jurnal dan Konferensi LIPJPHKI UNAIR, menyampaikan tips untuk meningkatkan kualitas jurnal yang dikelola oleh universitas. Suatu universitas diharapkan dapat meningkatkan kualitas jurnal melalui peningkatan akreditasi maupun indeksasi.



Sementara Ayu Lana Nafisyah,S.Pi.,M.Sc.,Ph.D., yang juga Koordinator Bidang Pemeringkatan LIPJPHKI menjelaskan, mengenai pentingnya etika dalam publikasi ilmiah. “Bahwa dalam publikasi ilmiah ada etika yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa. Sanksi terhadap pelanggaran etika publikasi, seperti plagiarisme, sudah diatur dalam Permen Pendidikan Nasional no 17 tahun 2010, sehingga etika publikasi ilmiah wajib dipahami oleh seluruh dosen dan mahasiswa”, tegasnya.

Salah seorang peserta workshop, Esra Perangin-angin, M.Pd, salah satu pengelola jurnal di Universitas Prima Indonesia, menyatakan materi yang disampaikan sangat bermanfaat terutama bagi para pengelola jurnal, karena banyak masukan yang diperoleh dari narasumber dalam meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal di Universitas Prima Indonesia. “Kami berharap agar kegiatan ini dapat dilakukan kembali dengan lebih intensif dimasa yang akan datang”, ujarnya.


Berita Seputar LPPM:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: