FK UNPRI TUAN RUMAH RAKORWIL AIPKI WILAYAH I
Gubsu: Banyak Dokter Tak Mau Berpraktek Di Daerah Terpencil
Gubernur Sumatera Utara (Gusbu) H. Gatot Pujo Nugroho mengatakan, fenomena di tengah masyarakat saat ini banyak dokter yang tidak mau berpraktek maupun ditempatkan di daerah-daerah terpencil. Ini menjadi sebuah persoalan komitmen bagi pemerintah, fakultas kedokteran, maupun instansi terkait dalam memberikan layanan kesehatan kepada seluruh lapirsan masyarakat. Hal tersebut dikatakan Gubsu saat membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Wilayah I dan seminar tentang 'Sinergi Peran Institusi Pendidikan Kedokteran, Organisasi Profesi, Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Primer di Indonesia', di Rumah Sakit Royal Prima Jalan Ayahanda Medan, Jumat (10/4), dengan tuan rumah Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (FK Unpri).
Acara tersebut dihadiri Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemkes RI/Ketua National Board DLP Prof. Dr. dr. Akmal Taher Sp.U., Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti diwakili dr. Arsita, Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan kedokteran Indonesia AIPKI Wilayah I Dr. dr. H. M Zulkarnaen M.Med., Sc PKK, Sekretaris AIPKI dr. Mariatul Fadillah, MARS., Ketua Pembina Unpri, dr. I Nyoman Ehrich Lister, M.Kes., AIFM., Ketua BPH Unpri, Dr. Tommy Leonard, S.H., M.Kn. Rektor Unpri, Prof. dr. Djakobus Tarigan, AAI., DAAK., Dekan FK Unpri, dr. H. Yulitas Bachtiar, Sp.A, Wakil Dekan I FK Unpri dr. Ali Napiah Nasution, Pembantu Rektor II, Ermi Girsang, SKM, M.Kes., Penasehat Unpri dr. Sofian Wijaya, M.H.A., yang mewakili sejumlah FK seperti FK USU, FK UISU, FK UMI, FK UMSU, FK HKBp Nomensen dan para dosen FK Unpri.
"Fenomena yang ditemukan di Sumut saat ini, banyak dokter yang tidak mau berpraktek di tempat-tempat terpencil. Apalagi biasanya, ada anak-anak pejabat yang kuliah di Fakultas Kedokteran, pada saat waktu mau melakukan internsip, maunya yang dekat-dekat Kota Medan saja", ujar Gatot Pujo Nugroho. Bahkan dalam kesempatan itu, Gatot menyebutkan, profesi kedokteran sekarang ini memiliki nilai sosial yang rendah. Banyak fakta dan berita di media, ada pasien tidak dilayani oleh seorang dokter hanya karena faktor pasien miskin.
Menurutnya, ini menjadi suatu persoalan, persoalan komitmen dan persoalan kemauan yang harus diselesaikan permasalahannya. Oleh karena itu, katanya, kegiatan Rakorwil AIPKI tersebut tidak hanya sekadar seremoni saja, tetapi dapat memberikan kontribusi langkah-langkah konkret dan rekomendasi dari para dekan fakultas kedokteran, pembantu dekan serta para dosen dalam melahirkan para dokter.
"Kalau boleh saya menitip pesan, bahwa dalam proses perkuliahan harus juga disisipkan materi moral, spiritual, dan takwa dalam profesi kedokteran", ujar Gatot. Sebagaimana dicanangkan Presiden, bahwa perlu dilakukan Revolusi Mental, khususnya dalam bidang kesehatan. Yang harus dilakukan adalah para dosen dari perguruan tinggi, bagaimana bisa menciptakan revolusi mental melalui proses pembelajaran.
"Melalui kegiatan ini, mudah-mudahan akan ada sebuah komitmen saya, komitmen IDI, komitmen dekan, komitmen kita semua pelaku kesehatan agar bangsa kita ini, khususnya di Sumut, dapat melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, sehat, serta memiliki kemampuan spiritual, emosional dan intelektual", ujarnya.
Sebagai narasumber pada seminar itu, Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemkes RI/Ketua National Board DLP Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU, memaparkan tentang pelayanan kesehatan primer di Indonesia, dulu sekarang dan masa depan.
Sedangkan, Direktur Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti yang diwakili dr. Arsita memaparkan mengenai langkah dan kebijakan Dikti dalam mendukung pelaksanaan program dokter layanan primer (DLP).
Ketua AIPKI Wilayah I Dr. dr. H. M Zulkarnaen, M.Med, Sc PKK mengatakan, pemerintah daerah sebagai pengguna dokter di pelayanan kesehatan primer, juga berperan penting dalam menyediakan sarana prasarana yang dibutuhkan, dengan perubahan level KKNI tersebut. Sehingga para tenaga kesehatan khususnya dokter yang bertugas di pelayanan primer, dapat bekerja optimal, sesuai dengan fungsi kompetensinya.
"Kualifikasi dokter yang makin tinggi dan profesional yang makin baik, pada gilirannya diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan", kata Zulkarnaen. Untuk menciptakan sinergi tersebut, katanya, AIPKI Wilayah I yang terdiri dari 17 FK yang tersebar, mulai dari Aceh hingga Batam, melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan peran aktif pemangku kepentingan terkait.
Sementara itu, Dekan FK Unpri, dr. H. Yulitas Bachtiar, Sp.A, menambahkan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan peran serta institusi pendidikan kedokteran, organisasi profesi serta pemerintah daerah dalam sinergi implementasi pemikiran dan strategi kebijakan dalam mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan primer di Indonesia
GUBSU Gatot Pujo Nugroho foto bersama Ketua Pembina Unpri, dr. I Nyoman Ehrich Lister, M.Kes., AIFM., Ketua BPH Unpri Dr. Tommy Leonard, SH., MKn, dan panitia Rakorwil AIPKI.
Berita Seputar Kedokteran:
- ACARA BEDAH BUKU - Ilmu Kesehatan Umum oleh Dr. dr. Umar Zein, DTM&H, SpPD, KPTI
- LULUS 100 PERSEN - Mahasiswa Angkatan Pertama Fakultas Kedokteran Unpri Berhasil Dilantik Menjadi Dokter
- RS ROYAL PRIMA - KADINKES MEDAN - Kadis Kesehatan Kota Medan : Sangat Penting Untuk Melakukan Tes HIV Pada Wanita Hamil
- WORKSHOP PCR - Fakultas Kedokteran Unpri Gelar Workshop Polymerase Chain Reaction
- KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNPRI - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unpri melaksanakan Kepaniteraan Klinik (Co Ass) di RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai
Berita Lain:
- PSDKU UNPRI Pekanbaru Berhasil Membuka Program Studi Magister - Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat PSDKU UNPRI Pekanbaru
- dr. Willy Sunjaya Raih The Best Presenter di Lampung Family Medicine Forum - Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer UNPRI
- Hero is Us - Charity Fun Run
- FE UNPRI Gelar Konferensi Internasional dan Munas Asosiasi Prodi Mandarin Indonesia ke-5 - APSMI 2024
- ACARA BEDAH BUKU - Ilmu Kesehatan Umum oleh Dr. dr. Umar Zein, DTM&H, SpPD, KPTI
Berita Halaman Depan:
- 23 Tahun UNPRI, Akreditasi UNGGUL dan 51 Program Studi - UNPRI FIESTA 2024
- Rektor UNPRI: Capaian Berikutnya Akreditasi Internasional - WISUDA UNPRI PERIODE V TAHUN 2024
- Prodi Sarjana Terapan Bahasa Mandarin untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional UNPRI Satu-satunya di Sumatera - Hanya ada 4 di Indonesia Salah Satunya di UNPRI
- TELAH DIBUKA! Magister Keperawatan Universitas Prima Indonesia - Fakultas Keperawatan dan Kebidanan UNPRI
- PTS Terbesar di LLDIKTI 1 - Universitas Prima Indonesia Raih Akreditasi Institusi Unggul
- UNPRI Wisuda 1602 Mahasiswa : LLDIKTI 1 Yakin SDM UNPRI Unggul dan Handal - Wisuda Periode II Tahun 2023
- Kembali Ukir Prestasi : UNPRI Anugerahkan Gelar Honoris Causa bagi Dua Tokoh Dokter - Wisuda Periode II Tahun 2023
- PTS Pertama di Sumatra Dengan Prodi Spesialis : Serah Terima Mahasiswa PPDS Angkatan Pertama UNPRI - Serah Terima Mahasiswa PPDS RADIOLOGI dan PPDS Kedokteran Keluarga Layanan Primer
- Launching Kampus PSDKU UNPRI Pekanbaru - UNPRI Tingkatkan Kualitas Pendidikan Perguruan Tinggi
- Dies Natalis UNPRI ke 22 - Momentum Mengukir Karya Dan Prestasi
- Kuliah Umum di UNPRI, Erick Thohir Minta Mahasiswa Adaptasi Era Society 5.0 - Kuliah Umum oleh Menteri BUMN RI
- SAH ! Pertama di Sumatera Utara, UNPRI buka Prodi Sarjana Design Komunikasi Visual. - Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Program Studi Sarjana Design Komunikasi Visual (DKV)
- Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia Raih Akreditasi A - Program Studi Sarjana Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter
- UNPRI Rangking 4 Universitas Swasta Terbaik di Sumut -