FAKULTAS KEDOKTERAN UNPRI GELAR SEMINAR INTERNASIONAL
Prof Eiju Watanabe MD PhD: 10-20 Persen Penderita Epilepsi Harus Menjalani Tindakan Pembedahan
Ahli bedah syaraf dari Jepang Prof Eiju Watanabe MD PhD mengatakan, 10-20 persen penderita epilepsi atau ayan harus menjalani tindakan pembedahan.
Hal tersebut disampaikan Prof Eiju Watanabe MD PhD pada Seminar Internasional "Surgical Aspect Of Neurology: A New Approach To Epilepsy" yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Prima Indonesia (Unpri), Senin, 02 April 2012 di Griya Dome Medan.
Hadir pada seminar tersebut Pembina, dr. I Nyoman Ehrich Lister, MKes, AIFM, Ketua BPH Unpri Tommy Leonard, SH, MKn, Prof. dr. Djakobus Tarigan, AAI, DAAK, Dekan FKG Prof. drg. Monang Panjaitan, MS, Dekan Fakultas Kedokteran Unpri dr. Firman Sitepu, SpA.
Pada kesempatan itu, Prof Eiju Watanabe MD PhD memaparkan secara panjang lebar mengenai epilepsi dihadapan ratusan mahasiswa FK Unpri.
Menurutnya, pemberian obat anti epilepsi itu sangat penting.
Dia juga menyebutkan, bahwa epilepsi dikenal sebagai salah satu penyakit tertua di dunia dan mnempati urutan kedua dari penyakit saraf. Dengan tata laksana yang baik sebagian besar penderita dapat terbebaskan dari penyakitnya, namun untuk ini ditemukan banyak kendala.
"Penderita bisa diobati dengan tindakan bedah. Jadi, anggapan di masyarakat bahwa epilepsi penyakit keturunan adalah tidak benar mengingat kesembuhannya bisa dilakukan dengan cara operasi," katanya lagi.
Selain itu, hadir juga Dr Setia Budi Tarigan Sp S (dokter ahli bedah syaraf), Sri Hartini SPsi MPsi (Psyhological Impact To Epileptic), dan Yeni Dewita S Kep. Pada kesempatan itu, Dr Setia Budi Tarigan Sp S memaparkan, bahwa epilepsi dapat menurunkan kwalitas hidup, karena itu, diperlukan penanganan yang efektif.
Setia Budi Tarigan menambahkan, tidak ada larangan bagi wanita penderita epilepsi untuk berumah tangga dan hamil.
Sementara itu, Sri Hartini S.Psi, M.Psi menuturkan, bahwa sekitar 50 juta penduduk di seluruh dunia mengidap epilepsi dan 90 persen Orang Dengan Epilepsi (ODE) ditemukan pada negara-negara berkembang, dan sebagian besar ODE, belum mendapatkan treatment, sesuai yang mereka butuhkan. Setengah dari total kasus epilepsi telah diderita semenjak pasien masih anak-anak atau remaja.
Disebutkannya, laporan WHO tentang mispersepsi tentang ODE ditemukan disetiap daerah atau negara. Kesalahpahaman, diskriminasi dan stigma sosial yang negatif tersebut, membuat ODE menjadi terjebak dalam kegelapan dan cenderung menutup diri.
Masalah-masalah tersebut katanya, terjadi hampir pada setiap negara dan budaya.
Dia juga menjelaskan, bahwa epilepsi sebuah penyakit neurologis yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kejang yang berulang-ulang. Episode-episode dari kejang itu dapat menyebabkan atensi dan tingkah laku seseorang dapat berubah. Gejala penyakit epilepsi sangat bervariasi. Mulai dari kejang sampai perubahan emosi.P10
Ahli bedah syaraf dari Jepang Prof Eiju Watanabe MD PhD (tengah) foto bersama Pembina, dr. I Nyoman Ehrich Lister, MKes, AIFM, Ketua BPH Unpri Tommy Leonard, SH, MKn, Dekan Fakultas Kedokteran Unpri dr. Firman Sitepu, SpA.usai Seminar Internasional "Surgical Aspect Of Neurology: A New Approach To Epilepsy" yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Prima Indonesia (Unpri), Senin (2/4) di Griya Dome Medan.
Berita Seputar Kedokteran:
- DPRD MEDAN TERIMA KUNJUNGAN KELUARGA BESAR UNPRI DAN MANAJEMEN RS ROYAL PRIMA - Fakultas Kedokteran Dituntut Cetak Dokter Berkualitas
- Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia Raih Akreditasi A - Program Studi Sarjana Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter
- Piagam Penghargaan RISTEK-BRIN #InovasiIndonesia - Diberikan kepada Dr. dr. I. Nyoman Ehrich Lister, M.Kes., AIFM
- FK UNPRI GELAR SEMINAR CHALLENGING IN ARTHROPLASTY REVISION - Dari Tiga Dokter Spesialis Bedah Tulang dan Sendi Satu Diantaranya Dari Jerman
- DOKTER GATHERING ROYAL PRIMA HOSPITAL - Pasien Tak Perlu Lagi Berobat ke Luar Negeri
Berita Lain:
- Fakultas Keperawatan dan Kebidanan UNPRI Ambil Sumpah 301 Lulusan Baru - Pengambilan Sumpah FKK
- KELUARGA BESAR UNPRI BUKA PUASA BERSAMA - dr. I.Nyoman Ehrich Lister, M.Kes, AIFM: Betapa Indahnya Jika Kita Mampu Berbagi Dengan Saudara-Saudari Kita Dari Panti Asuhan
- FK UNPRI GELAR SEMINAR PENGENALAN DUNIA ORTHOPAEDIC - Perawatan Kaki Bengkok Pada Anak Yang Baru Lahir Dimulai Usia Satu Hari
- ENTREPRENEURSHIP UNPRI 2012 - Bazar Entrepreneurship dan Kompetisi Creative Business Plan Fakultas Ekonomi UNPRI
- FKIP UNPRI - Jajaki Kerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional
Berita Halaman Depan:
- 23 Tahun UNPRI, Akreditasi UNGGUL dan 51 Program Studi - UNPRI FIESTA 2024
- Rektor UNPRI: Capaian Berikutnya Akreditasi Internasional - WISUDA UNPRI PERIODE V TAHUN 2024
- Prodi Sarjana Terapan Bahasa Mandarin untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional UNPRI Satu-satunya di Sumatera - Hanya ada 4 di Indonesia Salah Satunya di UNPRI
- TELAH DIBUKA! Magister Keperawatan Universitas Prima Indonesia - Fakultas Keperawatan dan Kebidanan UNPRI
- PTS Terbesar di LLDIKTI 1 - Universitas Prima Indonesia Raih Akreditasi Institusi Unggul
- UNPRI Wisuda 1602 Mahasiswa : LLDIKTI 1 Yakin SDM UNPRI Unggul dan Handal - Wisuda Periode II Tahun 2023
- Kembali Ukir Prestasi : UNPRI Anugerahkan Gelar Honoris Causa bagi Dua Tokoh Dokter - Wisuda Periode II Tahun 2023
- PTS Pertama di Sumatra Dengan Prodi Spesialis : Serah Terima Mahasiswa PPDS Angkatan Pertama UNPRI - Serah Terima Mahasiswa PPDS RADIOLOGI dan PPDS Kedokteran Keluarga Layanan Primer
- Launching Kampus PSDKU UNPRI Pekanbaru - UNPRI Tingkatkan Kualitas Pendidikan Perguruan Tinggi
- Dies Natalis UNPRI ke 22 - Momentum Mengukir Karya Dan Prestasi
- Kuliah Umum di UNPRI, Erick Thohir Minta Mahasiswa Adaptasi Era Society 5.0 - Kuliah Umum oleh Menteri BUMN RI
- SAH ! Pertama di Sumatera Utara, UNPRI buka Prodi Sarjana Design Komunikasi Visual. - Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Program Studi Sarjana Design Komunikasi Visual (DKV)
- Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia Raih Akreditasi A - Program Studi Sarjana Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter
- UNPRI Rangking 4 Universitas Swasta Terbaik di Sumut -