DOKTOR FKG UNPRI

Kaprodi FKG Unpri Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude

Senin, 02 November 2015 18:58:05 oleh Bayu Angga Wijaya | berita sebelumnya | berita selanjutnya

Ketua Dental Education Unit (Kaprodi) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Prima Indonesia (Unpri) Drg. Hj. Suci Erawati M.Kes berhasil lulus ujian terbuka promosi doktor di Universitas Prima Indonesia (USU), 23 November 2014.

Drg. Hj. Suci Erawati, M.Kes., berhasil meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude dari Program Doktor Ilmu Kedokteran Gigi USU usai mempertahankan disertasi berjudul 'Efektifitas Bahan Kumur Berbasis Minyak Atsiri Buah Kapulaga (Amomum Cardamomum L) Terhadap Penurunan Gas Volatile Sulfur Compound Pada Subjek Halitosis.

Di hadapan tim penguji, wanita kelahiran Jambi 28 Desember 1966 ini mengatakan, obat kumur minyak atsiri buah kapulaga 0,5 persen terbukti efektif digunakan sebagai obat kumur, untuk mengatasi keluhan halitosis, dan diharapkan dapat menjadi sediaan fotofarmaka yang bermanfaat bagi masyarakat.

Menurut Suci Erawati, masalah bau mulut (Halitosis) telah mendapat perhatian di kalangan profesi kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan juga masyarakat awam. Halitosis menempati urutan ketiga penyebab seseorang mengunjungi dokter gigi, setelah penyakit gigi danmasalah estetis gigi. Hal ini, katanya, menunjukan bahwa gangguan bau mulut sangat mengganggu kehidupan pribadi, sehingga perlu mendapat perhatian para ahli.

Sementara itu, Ketua Program Studi Doktor(S-3) Ilmu Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Ameta Primasari drg MDsc MKes mengatakan, Drg. Hj. Suci Erawati M.Kes merupakan lulusan pertama dari Prodi Sarjana S-3 ilmu Kedokteran Gigi USU. Prodi S-3 Ilmu Kedokteran Gigi ini, kata Ameta membutuhkan jangka belajar yang lebih lama, minimal 6 semester atau 3 tahun.

Ameta menyatakan bangga dengan Predikat Cumlaude yang diraih drg Suci Erawati, karena sudah bisa menghasilkan suatu penelitian yang sangat baik. "Mudah-mudahan herbal yang diteliti drg Suci dengan kapulaga penghilang halitosis dapat dilanjutkan dan berkembang,"kata Ameta. Halitosis sebenarnya bukan penyakit, tetapi sangat mengganggu dalam hal bersosial. "Kalau bau mulut ini tidak diatasi akan mengganggu sistem hubungan bersilaturrahim dan sebagainya", katanya.

Harapan kita, agar drg Suci terus mengurus untuk Hak Paten sehingga, agar hasil penelitian drg Suci dapat manfaatnya baik untuk masyarakat.

Ditempat terpisah Ketua BPH Unpri DR Tommy Leonard SH. MKn yang didampingi Wakil Rektor II Ermi Girsang, S.KM., M.Kes, Dekan FK Unpri Dr. H.Yulitas Bachtiar, Sp.A., Wakil Dekan FE Hendri, S.E., M.M., foto saat menghadiri ujian terbuka promosi doktor di USU, menyatakan bangga dengan sosok drg Suci Erawati disamping sosok dosen yang energi, drg. Suci Erawati punya motivasi tinggi dan tidak pernah kenal lelah melakukan penelitian.

"Karena itu tak heran bila drg. Suci Erawati memperoleh predikat Cumlaude", kata Tommy Leonard. Dalam hal ini, kata Tommy pihak Yayasan mengapresiasi pada drg Suci Erawati yang telah menyelesaikan Prodi S-3 Ilmu Kedokteran Gigi di USU, yang akan membawa nama harum di FKg Unpri.

"Kami sangat mendorong drg. Suci Erawati untuk segera mempaten-kan hasil penelitiannya dan Unpri segera membuka Pusat Kajian Halitosis yang dapat berguna untuk masyarakat luas, khususnya mayarakat Sumut,"ucap Tommy Leonard.

Ketua BPH Unpri DR. Tommy Leonard, S.H., M.Kn., didampingi Wakil Rektor II Ermi Girsang, S.KM., M.Kes., Dekan FK Unpri Dr. H.Yulitas Bachtiar, Sp A, Wakil Dekan FE Hendry, S.E., M.M., foto bersama dengan Ketua Program Studi Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (USU) Dr. Ameta Primasari, drg., MDsc., M.Kes usai Promosi Doktor Drg. Hj. Suci Erawati M.Kes.

Berita Seputar Kedokteran Gigi:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: